Share

Anak Baru Wajib Ospek!

“Apa kamu lupa kalau ayah ini anggota dewan? Hah?!” Suara Bambang menggelegar menggema di ruang tamu. Wajah pria itu merah saking marahnya.

“Punya menantu pekerja kasar saja sudah bikin malu apalagi kalau orang tahu kamu itu penjudi?” pekiknya lagi.

“S – saya gak main judi, Yah. Hanya minum sedikit buat ngilangin sakit kepala.” Aksa mencoba menjelaskan. Tetapi mertuanya yang sudah terlanjur naik pitam tidak mau mendengarkan.

Pria paruh baya itu kembali berteriak sampai membangunkan Dara yang tadinya sudah terlelap.

“Peminum sama penjudi itu satu paket. Awas aja, ya kalau ada orang yang datang dan nangih hutang kamu. Ayah lebih rela kamu yang dipukul daripada harus bayarin hutang kamu.” Bambang yang sedang dimakan api amarah, mendorong Aksa sampai terjerembab ke sofa yang ada di belakang.

Dara berlari menghampiri Aksa, membantu suaminya berdiri lalu menuntun Aksa kembali ke kamar.

Wanita itu tidak bertanya apapun. Ia langsung menyiapkan air hangat untuk Aksa mandi dan juga baru bersih.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status