Share

Mata-mata, Perusahaan Rival

“Enak banget, lu ya?”

Tiga orang staff marketing senior mendatangi kubikel Aksa yang sedang bersiap untuk pulang.

Sudah pukul dua siang dan ia harus bergegas ke bandara. Shift nya sebagai porter akan mulai jam tiga sore.

Aksa mengabaikan ketiganya. Ketiga orang ini yang membuat Aksa repot seharian ini. Memperlakukannya seperti office boy. Meminta Aksa membuat kopi sampai membeli makan siang. Parahnya lagi, mereka tidak memberikan uang jadi Aksa terpaksa membayar makan siang mereka.

Ketiganya melihat barang-barang Aksa yang masih ada di atas meja. Salah satu dari mereka membuka kotak makan siang dan mencicipi masakan Dara.

“Enak. Masakan istri lu?” Pria itu mengangguk sambil terus memakan bekal Aksa hingga hampir habis. Ia menyerahkan kembali kotak bekal berwarna hijau kepada Aksa.

Aksa menerimanya dengan bibir cemberut. memasukkan kotak itu ke dalam tas ransel sambil menggerutu dalam hati.

“Anak baru udah seenaknya sendiri. a banget bisa pulang jam segini.” pria dengan kemeja hitam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status