Share

Part 16. Jebloskan Saja Dia

"Ibu!" teriakku yang langsung menghambur mendekati Ibu. 

Perasaanku hancur melihat Mama Aa tergeletak tak sadarkan diri di depan pintu kamar Ibu. Di sisi lain aku masih bersyukur pada Tuhan yang telah menyelamatkan Ibu dari Rania, namun di sisi lain lambat laun aku semakin geram dengan tingkah anak bandel itu. Mau bagaimana lagi, hampir setiap hari gadis itu melakukan hal di luar nalar. 

Saat ini korbannya adalah orang tua Marcel. Bagaimana jika dia tahu Ibunya terkena tusukan benda tajam? Dia mungkin tidak akan mengampuninya. Istrinya sendiri dikejar sampai sekarang belum tahu di mana keberadaannya. Apalagi nanti Rania? 

Tidak! Sekarang aku tidak boleh lemah, mau dengan cara apapun aku harus menyadarkan gadis itu. Aku tidak peduli walau nyawa sebagai taruhann

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status