Share

Pertanyaan Mengejutkan

ZOLA

Aku menjitak kepala Zeline yang suka ngomong sembarangan.

“Kalau mau ngomong tuh dipikirin dulu, jangan asal mangap.”

“Aku serius lho, Mbak. Aku pengen tidur sama Pak Ariq aja.”

“Kenapa sih kamu?” Lama-lama aku kesal juga sama Zeline yang suka bicara seenak perutnya. Dia persis seperti cewek gampangan yang suka mengobral tubuh.

“Nggak kenapa-kenapa, lagi pengen aja. Dari pada nanti aku dan dia tidur berdua karena accident, lebih baik aku rencanain kan? Bukannya segala sesuatu yang direncanakan akan jauh lebih baik?” ucapnya sok bijak.

“Kamu nggak usah aneh-aneh ya, Zel, Mbak nggak suka dengernya.”

“Anehnya di mana coba? Lagian setelah aku pikirin lagi semua yang Mbak bilang tuh nggak salah. Pak Ariq tuh husband material banget. Sekarang tinggal aku yang harus pandai-pandai ngerayu dia. Iya nggak, Mbak?”

Pagi ini Zeline membuatku geleng-geleng kepala. Mungkin otaknya geser.

“Kita tuh perempuan, Zel. Dan sebagai perempuan kita harus pandai menjaga diri dan kehormatan. Jangan kamu y
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status