Share

Bab 30

"Gimana perasaanmu habis pisah sama dia?"

"Maksudmu Rangga?"

"Iya. Siapa lagi?"

Gita dan Kirana baru saja kembali dari bandara setelah mengantarkan kepergian Rangga. Ini adalah Minggu malam, hari di mana Rangga mesti kembali ke Surabaya.

Gita menatap jalanan di depannya sembari memikirkan jawaban dari pertanyaan tersebut. Sejujurnya dia tidak mengerti maksud Kirana sebenarnya.

"Kamu merasa sedih yang lain?" tanya Kirana lagi, kali ini memberikan contoh untuk memperjelas maksudnya.

Gita kembali berpikir. Apakah dia sedih?

Dia menggelengkan kepalanya ragu. "Nggak."

"Trus, seneng?"

Bola matanya bergerak ke kanan, tanda bahwa dia sedang berpikir. "Nggak."

"Marah? Kecewa?"

"Nggak juga."

"Bingung?"

"Nggak."

Lalu hening.

Kirana masih berfokus pada jalanan menuju apartemen Gita. Tapi wajahnya menunjukkan dia tengah berpikir. "Kalian sepertinya memang butuh waktu."

"Untuk apa?"

"Untuk saling memupuk cinta."

Kirana membelokkan mobil yang mereka tumpangi ke kiri. Sepuluh menit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status