Share

Bab 39

Dia merasa terganggu.

Rangga tidak tahu pasti kapan semua ini bermula, tapi dia sudah merasakannya ketika panggilan telepon mereka berakhir. Dia merasa terganggu, atau kesal, kecewa, sesuatu yang mirip seperti itu. Dia tidak dapat mendeskripsikannya dengan tepat. Yang jelas, dia merasa mood-nya memburuk.

Dia mengancingkan jasnya secara asal tapi kemudian melepaskannya ketika dia merasakan sesak. Dia akan pergi dengan mengenakan pakaian yang lebih santai meski tetap mengenakan setelan resmi. Toh, dia hanya perlu mematuhi dresscode, mengenakan setelan dan rapi.

"Malam, Mas Rangga," sapa Pak Cipto, owner dari Suara Harian, salah satu koran koran terkenal skala nasional. Ini merupakan perayaan tahun keenam puluhnya berdiri di Indonesia. "Makasih sudah datang," lanjutnya, menjabat tangan Rangga.

"Sama-sama, Pak Cipto. Ini hari spesial untuk Suara Harian, jadi saya harus datang. Selamat ya!"

"Makasih. Kita tidak akan bisa sampai di sini tanpa bantuan keluarga Adiwijaya ya."

Rangga seb
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status