공유

Secercah Harapan

“Mba Selvi bicara apa sih! Mana mungkin lah aku chat suami, Mbak. Tujuannya apa, coba?” jawab Yuni terkekeh sambil mengibaskan tangannya. Namun, aku bisa menangkap kegugupan dari sikapnya.

Aku yakin jika foto profil kontak baru yang menghubungi Mas Agus semalam adalah foto Yuni, wanita dalam foto tersebut terlihat mirip sekali dengan dirinya. Ketika berhadap-hadapan begini aku langsung membayangkan foto profil kontak wa semalam.

Tentu Yuni tidak akan berterus terang, bisa turun derajatnya jika ketahuan selingkuh dengan seorang karyawan bawahan sementara dia adalah staf inti di pabrik pengolahan buah sawit tersebut.

“Oh, kalau bukan Mbak Yuni syukur, deh,” timpalku santai seraya mengangkat bahu.

Aku beralih menatap Mbak Jum yang melongo memandangku. “Cuma nanya aja,” ujarku seakan menjawab rasa penasaran Mbak Jum yang tak terucapkan.

Kemudian kami mulai menyibukkan diri masing-masing ketika rasa canggung mulai tercipta. Tidak ada lagi yang berani bersuara hingga Yuni selesai mem
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.
댓글 (1)
goodnovel comment avatar
Ardhya Rahma
untung ada mba Jum
댓글 모두 보기

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status