Share

37

 "Nyonya, hari mulai gelap, sebentar lagi Maghrib. Ada baiknya Nyonya masuk."

Aku diam bergeming mengabaikan perkataan Neni.

"Maaf Nyonya, katanya tidak baik duduk di alam terbuka begini di luar rumah menjelang Maghrib. Apalagi saat ini Nyonya sedang mengandung." Tidak menyerah, Neni masih membujukku masuk ke dalam.

"Iya, aku akan masuk. Biarkan aku di sini sebentar lagi." Aku ingin meredakan sakit di hati setelah melihat foto tersebut.

Setelahnya, tidak terdengar lagi suara Neni, yang ada derap langkah kaki berjalan semakin menjauh.

Kupandangi langit yang berwarna kelabu dengan mendongak ke atas. 

***

"Luna, Varel, ayo masuk! Jangan di luar. Sudah mau Maghrib. Ayo bersiap sholat Maghrib." Aku jadi teringat Ibu. Beliau

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
yang neror pasti ya orang terdekat... yang tau kisah mereka..
goodnovel comment avatar
Widya Nur Kartika Dewi
gimana ya kok aku bingung
goodnovel comment avatar
Mom Mai_DzAm
jadi, yg selama ini neror bulan itu siapa yah...???
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status