Share

101. Si Mahasiswa Abadi

Dinda menatap sedih ke langit biru. Andai dirinya dapat menjelma menjadi seekor burung, ia ingin terbang tinggi mengelilingi pengunungan, turun ke lembah-lembah lalu terbang rendah saat dirinya berada di laut lepas. Hembusan angin pastilah dapat membawa pergi segala penat dan beban yang kini masih bergelayut mesra di benak dan pikirannya.

Dinda sangat ingin menghapus semua kejadian buruk yang beberapa bulan ini menimpanya. Atau melenyapkan mereka-mereka yang sudah berani membuat hari-hari terakhirnya terasa begitu kelabu, hingga meninggalkan kenangan buruk dalam ingatannya.

Ting.

Notifikasi pesan masuk berdenting. Dinda buru-buru membuka ponsel dan mencari pesan yang baru saja masuk. Keningnya berkerut penuh keheranan karena pesan itu bukan pesan tulisan namun pesan suara dan video. Ia agak ragu untuk membuka setiap kali sebuah pesan yang berbentuk video dan suara, masuk ke dalam ponselnya.

Terakhir kali video yang masuk ke ponselnya berisi video menjijikkan dari nomor tidak di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status