Share

88. Jawaban Mita

"Jadi menurut lu, gua harus menerima lamaran aneh dia? Eh, maksud gua, bukan lamaran, tapi apa itu namanya, ajakan menikah yang tidak sopan?"

Dinda mengedikkan bahunya. "Gimana menurut lu aja, deh. Lu suka, lu terima. Kalau lu nggak suka, ya lu skip aja. Cari yang lain yang mungkin menurut lu lebih tampan, dan lebih bisa membuat lu merasa tersanjung atau bagaimana, gua kagak ngerti."

Dinda meninggalkan Mita sendiri sambil membawa gelas panjang berisi jus stroberi. Ia sudah yakin Mita sudah kembali tenang, sehingga ia berani meninggalkan Mita sendiri di ruang makan.

Arya melihat Dinda berjalan menuju ke arah mereka. Kedua netra mereka bertemu, dan Dinda mengatakan semuanya dengan bahasa mata yang dipahami Arya. Gadis itu mengambil tempat tepat di samping Arya, atas permintaan Arya yang sudah menepuk tempat kosong di sisi kirinya.

"Sudah selesai?" bisik Arya.

Dinda mengangguk. "Tunggu aja di sini. Paling juga bentar lagi nyusul kemari." Dinda menyeruput jus yang ia bawa. Wajah Di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status