Share

Bab 272

Beberapa menu serapan telah tersaji di atas meja makan. Saat lelaki berambut berambut basah yang baru selesai keramas itu memasuki ruang makan.

"Selama pagi Tuan!" sapa Bibik yang sedang berkutat di dapur. Suara derap langkah kaki Gala yang beradu dengan lantai cukup membuatnya tersadar.

"Pagi!" jawab Gala menarik bangku meja makan. Tatapannya menyapu semua hidangan yang telah tersaji di atas meja makan. Kepulan asap putih yang mengudara membuat perutnya semakin berdemo.

Wanita paruh baya yang sejak tadi berdiri di depan kitchen set itu berjalan menghampiri Gala.

"Tuan mau minum susu atau kopi?" ucap Bibik setelah tiba di samping kursi Gala. Wanita itu menggantung kalimatnya memberikan pilihan pada Gala.

"Kopi tidak terlalu baik untuk kesehatan Bik. Apalagi di minum saat perut kosong," tutur Gala tanpa melihat ke arah Bibik. Ia sibuk meracik roti dengan selai sesuai kesukaannya.

"Maaf Tuan, saya hanya menawarkan saja?" Suara Bibik terdengar melemah. Wanita dengan wajah tertunduk it
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status