Share

Bab 10

Kalau lelaki yang akan dijodohkan denganku setampan itu, apakah dia mau memiliki istri biasa saja seperti diriku?

Belum juga apa-apa, aku sudah insecure duluan.

"Ayo, Rah, kita duduk di sana." Bi Nining membawaku duduk di pojok ruangan.

Tak lama, para tamu juga masuk dibarengi dengan Nenek dan juga Bude Arum, ibunya Mbak Neni.

Sementara Bapak, lelaki yang akan menjadi waliku jika menikah nanti, tak kulihat di mana keberadaannya. Apakah bapak tidak datang?

Apakah aku tidak penting dalam hidupnya? Sampai-sampai, di acara sepenting ini saja, ia tidak mau datang.

Bu Sari dan lelaki yang tadi berjalan bersamanya, kini sudah duduk tepat di hadapanku dengan jarak yang lumayan jauh. Wanita paruh baya itu, tersenyum saat pandangannya bertemu denganku.

Tak seperti ibunya, lelaki di sampingnya malah sibuk dengan ponselnya. Dia sama sekali tidak terlihat antusias dengan acara ini.

"Maaf, acaranya sudah dimulai, ya?" Mbak Neni yang tadi sempat menghilang, kini dia datang dengan dandanan yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
wanita tangguh
ceritanya bagus dan lucu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status