Share

Bab 19

Pov Sarah. 

"Sarah, tolong buatkan Nenek, teh. Sepertinya Badan Nenek mulai nggak sehat," pinta wanita yang tidak pernah menaganggap keberadaanku di sini. 

"Nenek, sakit? Mau berobat?" tanyaku saat Nenek menyangga dagunya dengan sebelah tangannya, dan tangan yang satunya lagi ia gunakan untuk memeluk. diri. 

Kalau melihat Nenek seperti ini, rasanya hatiku iba. Tapi, terkadang aku juga membenci sifat Nenek yang sangat pilih kasih padaku. Sampai detik ini, aku tidak tahu penyebab Nenek membenciku.

"Nggak usah. Nanti tidur lagi juga sakit keplanya hilang." Nenek memijat kepalanya seraya memejamkan mata. 

Ada beban dalam fikiran Nenek. Aku sudah delapan belas tahun hidup bersama Nenek. Jadi tahu bagaimana sikap dia kalau sedang ada masalah. 

Mungkin saja Nenek kepikiran dengan uang lima puluh juta yang telah dipinjam oleh calon suami Mbak Neni. Biar bagaimanapun uang sebanyak itu tidaklah mudah untuk di dap

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status