Compartir

79. Tindakan Ernest

Autor: Daralist
last update Última actualización: 2025-12-06 22:17:47

Sira tetap tidak bisa ditenangkan dan tetap bertanya, “Tapi bagaimana caranya ibu?”

Tiara menghela nafas merasa iba pada Sira yang tak lagi tenang seperti biasanya. Tangannya mengelus pucuk kepala Vira dengan penuh kelembutan dan kasih sayang lalu berkata, “Apapun yang terjadi ibu akan selalu di sampingmu titik ayahmu pun tidak akan berlarut memarahimu. Jadi kamu tenang saja.”

“Lalu bagaimana dengan kak Kevin?” Sira bertanya lebih lanjut, masih belum merasa tenang.

“Ibu sudah memikirkannya. Kamu duduk saja di sini dan tenangkan dirimu.”

Meski Sira bingung apa yang akan dilakukan oleh Tiara, dia tetap berusaha menenangkan dirinya sendiri. Kebahagiaan yang dia dapat untuk menjatuhkan Evelyn kini tak lagi menguasai pikirannya. Sira hanya berpikir untuk bagaimana caranya agar tidak dikeluarkan oleh Jason karena idenya ini mempengaruhi perusahaan.

Hari-hari pun berganti, masalah itu akhirnya selesai juga. Semua yang terlibat terkena imbasnya. Entah itu Evelyn ataupun Sira atau bahkan
Continúa leyendo este libro gratis
Escanea el código para descargar la App
Capítulo bloqueado

Último capítulo

  • Dibuang Keluarga, Diperistri CEO Berkuasa   91. Dia Sudah Berani Mengancam

    Pandangan Ernest tampak dingin dan menusuk saat melihat dua wanita yang dia lindungi ini Tengah berdebat. Ernes bingung apa yang mereka lakukan sampai bisa membuat mereka berdebat seperti itu. “Apa yang terjadi dengan ibu sampai seperti ini? Itu adalah masalah Evelyn, seharusnya ibu tidak perlu ikut campur.”“Jika itu menyangkut tentangmu, sudah pasti aku akan ikut campur di dalamnya,” kata Lidya masih merasa jengkel. Ernest memang menyayangi ibunya, tapi jika sudah di luar batas seperti ini toleransinya sedikit tersenggol. “Tahukah kenapa aku belum menikah sampai sekarang ibu?”Pertanyaan Ernest membuat baik Lidya maupun Evelyn matung dan menatap Ernest tanpa sadar “Itu karena aku selalu mendengarkan kata-katamu,” jelas Ernest Raya menuruni tangga menuju dua wanita yang masih berdiri di tempatnya. “Jika kamu terus seperti ini, apakah kamu pikir aku akan menurut padamu?”Rasa malu menghantam Lidya begitu hebat. Wajahnya memerah dan raut mukanya menjadi kesal. Nyonya yang biasanya

  • Dibuang Keluarga, Diperistri CEO Berkuasa   90. Tahu Diri

    “Gaun yang kamu pakai itu … hasil kerja kerasmu sendiri, kan?”Diintrogasi seperti itu membuat lidah Evelyn menjadi kelu. Selama kenal dengan Lidya, nyonya besar keluarga Avram ini tidak pernah ikut campur urusannya sama sekali. Bahkan ketika dia berselisih dengan Nyonya dari keluarga Durant, Lidya lebih memilih menyuruh Nyonya itu untuk tutup mulut daripada menegurnya langsung.Evelyn tidak tahu hal apa yang membuat Lidya bersikap agresif hari ini. Padahal biasanya Lidya bersikap tenang dan tidak pernah ikut campur, kecuali saat dia membuat masalah untuk bisnis Ernest.Itu adalah Ernest yang pada akhirnya mengerutkan kening dan membalas ucapan sang ibu, “Kami baru saja kembali dari pekerjaan masing-masing, apa yang salah dengan Ibu hari ini?”Lidya menatap kesal ke arah Ernest dan membalas, “pekerjaan seorang chef pribadi mengharuskannya menggunakan gaun mahal dan cantik seperti itu?”“Jangan menipuku Ernest!”“Lalu apa yang Ibu harapkan?” tanya Ernest dengan nada sedikit jengkel. “L

  • Dibuang Keluarga, Diperistri CEO Berkuasa   89. Apakah Kamu Membenarkan Rumor Itu?

    “Tuan Ernest, itu … apakah aku boleh meminta sesuatu darimu?”Ernest yang hendak membuka pintu mobil itu menghentikan tindakannya lalu kembali duduk dan kini menoleh ke arah Evelyn. “Kamu yakin meminta kepadaku?” tanya Ernest dengan raut wajah heran.Eveling menarik nafas dalam-dalam sambil memejamkan matanya, kemudian membukanya kembali dan berbicara dengan tegas, “Ya, kamu tidak salah.”“Aku ingin meminta bantuanmu.”Ernest hanya terdiam dan masih berpandangan dengan Evelyn yang kini terfokus padanya. Untuk sesaat, entah kenapa Ernest merasa bahwa mata Evekyn terlihat jernih dan polos di saat bersamaan Ernest kemudian memalingkan wajahnya menghadap ke depan untuk menutupi rasa malunya sambil membalas, “Apakah kamu sanggup membayarnya?”Mata Evelyn berkaca-kaca ketika pertanyaan itu meluncur dari mulut Ernest. Sedangkan Ernest sedikit terlonjak saat melihat mata Evelyn yang kini dipenuhi air mata. Ernest mengurutkan keningnya sambil menelan ludah dengan sedikit rasa bersalah, “Ada

  • Dibuang Keluarga, Diperistri CEO Berkuasa   88. Kesal Tanpa Bisa Membalas

    “Ap–apa yang kamu lakukan di sini?”Pertanyaan itu muncul begitu saja saat Evelyn memandang tidak percaya pada orang di depannya. “Kamu tidak butuh tumpangan?” Evelyn terdiam mendengar kegigihannya, lalu menjawab sedikit tidak berdaya, “Tuan Ernest, tolong jangan bermain-main.”Ernest tersenyum kecil melihat Evelyn tampak tidak berdaya seperti itu. Dia hanya lewat untuk memastikan bahwa Evelyn memakai gaun yang dia berikan sebelumnya. Apalagi setelah Evelyn membalas dengan kejam untuk membayar gaun yang dia berikan. “Aku tidak main-main,” balas Ernest sambil menekan senyum di bibirnya. “Gaun itu terlalu mahal untuk kamu seret di jalanan.”Evelyn mendengkus seraya memutar bola matanya dengan malas, “Anda meremehkan saya.”“Tenang saja, saya akan membayarnya,” lanjut Evelyn sombong. Ernes menggelengkan kepalanya tanpa terlihat. Dia baru teringat bahwa Evelyn belum membaca pesan yang dia kirim sebelumnya.“Tidak perlu dibahas lagi,” kata Ernest. “Ayo, naik. Aku ingin cemilan malam da

  • Dibuang Keluarga, Diperistri CEO Berkuasa   87. Mata yang Mirip

    Dipandang jijik oleh wanita yang pernah dia tolak dan hina membuat wajah Kevin menjadi buruk. Bahkan jika dia menyombongkan diri ke mana-mana, bukan berarti Evelyn bisa mengkritiknya dan memandangnya dengan tatapan seperti itu. “Aku dan Sira sudah berbaik hati memperingatkanmu. Namun, kamu malah menghinaku,” kata Kevin dengan raut wajah yang semakin dingin. “Keputusanku sudah tepat saat melepasmu lebih memilih Sira. Ucapan tidak memiliki sopan santun sama sekali.”“Aku mengatakan sebuah fakta, Kevin,” balas Evelyn sambil mengangkat kedua bahunya secara bersamaan. “Bukankah sudah kubilang urusan kita memang sudah selesai dan aku ke sini hanya untuk memenuhi undangan calon istrimu saja.”“Jangan seolah-olah aku datang untuk bertemu denganmu. Aku bahkan tidak sudi melihat wajahmu itu.”Kevin memelototi Evelyn seolah wanita itu bisa cambuk hanya dengan tatapannya yang berbisa. “kamu jangan merasa sombong! Aku tahu kamu tidak menyukai Sira jadi aku datang untuk melindunginya dari pikiranm

  • Dibuang Keluarga, Diperistri CEO Berkuasa   86. Kabut Kebenaran

    Mata Sira tampak dingin saat dia berkata, “kakak tidak akan merasa iri dengan pencapaianku, kan?”“Bagaimana mungkin itu bisa terjadi?” ujar Evelyn sambil tertawa saat memahami apa yang diucapkan oleh Sira. “Lagi pula kalian sudah saling mencintai sejak lama. Apa yang bisa aku lakukan sebagai orang luar? Aku hanya bisa mendoakan yang terbaik untukmu.”Sirah tersenyum sini sebagai tanggapan atas perkataan Evelyn. Bahkan meski dari matanya Evelyn benar-benar tidak peduli Sira yakin bahwa Evelyn tidak setegar seperti yang terlihat. “Syukurlah kalau kakak sadar diri dan menjauh, daripada mengemis perhatian orang yang bahkan tidak mencintaimu sama sekali dari awal,” kata Sira sambil menatap remeh ke arah Evelyn. “Tenang saja, aku tidak akan mengambil sampah yang sudah aku buang,” balas Evelyn dengan tenang.“Apa maksudmu berbicara seperti itu?!” Teriak Sira dengan marah soal ada ranjau yang meledakkan emosinya untuk sesaat. Dia merasa Evelyn Tengah merendahkan dirinya seolah mendapatkan

Más capítulos
Explora y lee buenas novelas gratis
Acceso gratuito a una gran cantidad de buenas novelas en la app GoodNovel. Descarga los libros que te gusten y léelos donde y cuando quieras.
Lee libros gratis en la app
ESCANEA EL CÓDIGO PARA LEER EN LA APP
DMCA.com Protection Status