Share

terungkapnya sebuah rahasia

Dari pada dia harus mengotori tangannya hanya untuk laki-laki tidak setia seperti Pazel, lebih baik dia membalas wanita murahan ini dengan cara yang tidak akan dia lupakan. “Apa kamu bilang? Wanita mandul? Ha, ha, ha. Apa kamu mau tahu satu rahasia penting dalam keluarga ini? Maksudku satu rahasia penting yang Cuma aku saja yang tahu?” teriak Silvia sambil mendekatkan mulutnya ke arah perempuan itu.

“Baiklah, aku anggap kamu menantangku untuk berkata jujur.” Dia menarik napas dan menghembuskannya. Dia menepuk tangannya satu kali, kemudian dia berkata sambil berdiri. “ Baiklah, ini saatnya kalian tahu yang sebenarnya. Laki-laki yang katamu telah menghamilimu ini tidak dapat membuahi wanita mana pun! Karena dia mandul! Jadi sudah dipastikan bahwa anak dalam rahimmu itu adalah benih dari laki-laki lain!”

Penekanan kata-kata Silvia membuat Rima ketakutan setengah mati. Namun belum cukup membuat Silvia berhenti. Dia bahkan menambahkan:

”Dan, kalau saya mau, saya bisa melaporkan kalian berdua ke Polisi! Atas dua tuduhan sekaligus. Satu karena tuduhan perselingkuhan, kedua atas tuduhan penipuan.”

Mendengar itu Pazel dan ibunya merasa tidak terima. Mereka sangat marah dan merasa dihina oleh Silvia. Mereka sama sekali tidak menyangka seekor kucing yang biasanya tidak berani mengeong sekarang berubah menjadi singa betina yang siap memangsa siapa pun yang berani menyentuhnya.

Tapi sebagai laki-laki, harga dirinya merasa terinjak-injak. Dia tidak akan membiarkan wanita mana pun untuk menginjak kepalanya.

Pazel membentak Silvia dengan mata yang bulat menyala seolah ada api amarah yang siap untuk membakar lawannya. Badannya bergetar hebat. Mukanya memerah.

“Kamu jangan kurang ajar Silvia. Jangan bohong kamu. Kita pernah sama-sama memeriksakan kesehatan kita dan hasilnya kita sama-sama sehat, namun setelah dua tahun kamu tetap saja tidak bisa hamil. Bahkan tubuhmu semakin hari semakin kurus. Itu berarti kamu yang tidak bisa mengandung anakku. Buktinya Rima bisa hamil, dan itu jelas darah dagingku.”

“Iya. Aku tidak pernah berhubungan dengan laki-laki lain selain Bang Pazel.”

Silvia kemudian berkata dengan suara parau, karena air mananya sudah ingin keluar lagi.

“Aku sengaja berbohong untuk menjaga perasaanmu dan harga dirimu!”

Silvia merasa bulir bening dimatanya akan keluar. Tapi dia tahan sekuat yang dia bisa. Dia melanjutkan kata-katanya yang sempat tertahan karena dia menahan air matanya.

“Tetapi kamu malah menghancurkan perasanku, kepercayaanku, dan harga diriku sebagai seorang istri. Apa salahku selama ini? Apa kekuranganku? Apa karena wanita itu lebih seksi dari pada aku? Selama ini aku sudah berusaha untuk menjadi istri yang baik buat kamu. Aku bahkan rela menerima setiap hinaan dari ibu kamu hanya demi mempertahankan rumah tangga kita, Bang. Tapi apa balasan kamu? Perselingkuhan! Kamu balas aku dengan perselingkuhan!”

Namun Pazel tidak berempati sedikit pun melihat istrinya yang sudah begitu putus asa. Dia malah membentak Silvia dengan ketus.

“Kurang ajar kamu Silvia! Saya tidak percaya! Kamu pasti berbohong karena kamu marah dengan kenyataan ini!”

Rohana yang dari tadi hanya diam, kini bicara untuk mengompori anaknya. Dia tidak rela harga diri anaknya sebagai laki-laki diinjak-injak oleh istrinya.

“Sudahlah, Pazel. Kamu ceraikan saja perempuan kurang ajar ini. Ibu juga sudah muak melihat tampangnya. Dasar wanita tidak tahu diri! Dikasih hati minta jantung ! Biar tahu rasa dia! Apa dia pikir enak menjadi seorang janda.”

Pazel yang sangat marah juga berpikir bahwa apa yang dikatakan oleh ibunya itu memang benar. Hingga dia mengucapkan kata itu .

“Baik, jika kamu ingin bercerai, maka sekarang juga, aku talak kamu Silvia. Mulai hari ini kamu bukan istriku lagi! Haram bagiku untuk menggaulimu lagi.”

Bagai petir di siang hari. Kata-kata itu sungguh terasa menyakitkan bagi Silvia. Namun, dia berusaha setenang mungkin. Dia ingat kalimat yang diucapkan Dokter Dana, bahwa semua yang kita miliki di dunia ini hannyalah titipan dari Yang Maha Kuasa. Entah kenapa kata-kata itu bisa memotivasinya untuk menjadi manusia yang ikhlas, walaupun menyakitkan.

Sedangkan Rima bagai mendapat hadiah di hari ulang tahunnya. Memang ini yang dia inginkan. Akhirnya anak yang ada dalam kandungannya akan memiliki seorang ayah. Walau sebetulnya dia tahu bahwa ayah dari anak dalam kandungannya bukanlah Pazel.

Dulu dengan susah payah Ia sengaja menjebak Pazel, karena kekasihnya tidak mau bertanggung jawab atas kehamilannya. Namun, pernyataan Silvia sukses membuat dia ketakutan setengah mati. Jika saja Pazel tadi mempercayai Jika saja Pazel tadi mempercayai Silvia, harapannya untuk menjadikan Pazel suaminya pupus sudah.

Jauh sebelum Silvia mengenal Pazel, Rima adalah cinta sejati Pazel. Wanita itu satu-satunya orang yang berhasil membuat Pazel tergila-gila. Seperti halnya Pazel, Rima pun merasakan hal yang sama. Hanya saja dia juga wanita pencinta uang di atas segalanya.

Pazel adalah cinta pertamanya, dulu mereka terpaksa harus berpisah karena Pazel belum bekerja. Dia tidak ingin menghabiskan masa mudanya dengan pengangguran seperti Pazel. Tapi sekarang keadaannya berbeda, Pazel sudah bekerja, bahkan mempunyai kedudukan yang lumayan menjanjikan di perusahaan Agung Perkasa. Tentu saja dia tidak akan rela melepaskan Pazel begitu saja.

Mereka bertiga duduk termenung dengan pikiran masing-masing.

Pazel sendiri merasa seolah dia baru saja mengatakan hal yang membuat hatinya menjadi kosong. Dia menggusar kepalanya. Bukan ini yang dia inginkan. Dia sangat mencintai Silvia, tapi dia tersalut emosi saat Silvia mengatakan kalau dia tidak bisa membuahi. Harga dirinya terasa seperti diinjak-injak. Tapi sekarang dia juga meragukan anak yang ada dalam kandungan Rima.

“Oh tuhan, apa yang harus aku lakukan. Di satu sisi aku harus bertanggung jawab atas kehamilan Rima, di sisi lain aku juga meragukan apa yang di katakan oleh Silvia. Apa benar aku yang mandul? Tidak, itu tidak mungkin. Silvia pasti berbohong. Oh tuhan, aku bisa gila kalau begini!” gerutu Pazel dalam hatinya. Dia menggusar rambut di kepalanya beberapa kali.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status