Saat Hasrat Menjadi Dosa

Saat Hasrat Menjadi Dosa

last updateLast Updated : 2025-10-31
By:  Tri Afifah Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
6Chapters
17views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Selena Aurelia Montserrat menjalani pernikahan nyaris dua tahun dengan Dharma Alexander Castellanos, pria terhormat dan mapan. Namun di balik kehormatan itu, Dharma tak mampu menyentuh Selena sebagaimana seorang suami seharusnya. Demi menjaga nama baik keluarga, Selena bersabar menutupi kenyataan pahit ini. Namun,Segalanya berubah ketika Dharma mempercayakan masalahnya pada dokter pribadinya. Di sanalah Selena menemukan dunia baru. kenikmatan, gairah, sekaligus dosa. Terjebak antara cinta, kehormatan, dan nafsu, Selena harus memilih. tetap setia pada Suaminya atau menyerah pada api terlarang yang membangkitkan hidupnya.

View More

Chapter 1

Bab 1 – Malam yang Selalu Gagal

Bab 1 – Malam yang Selalu Gagal

Sudah dua tahun aku tidur di ranjang yang sama dengan suamiku, tapi setiap malam rasanya seperti tidur sendiri. Kehangatan suami-istri yang seharusnya hadir di antara kami, justru menguap seperti asap.

Dan malam ini, aku mulai lelah berpura-pura semuanya baik-baik saja.

Mas Dharma, suamiku, baru saja keluar dari kamar mandi. Ia mengenakan kaos abu-abu dan celana tidur.

Aku duduk di tepi ranjang. Kami tampak seperti dua orang asing yang terjebak di kamar yang sama, tapi tak tahu cara saling mendekat.

“Kau belum tidur?” tanyanya datar, sambil menyalakan lampu tidur di sisi tempatnya.

Aku menggeleng. “Aku hanya ingin bicara sebentar, sebelum kita tidur, mas.”

Mas Dharma berhenti sejenak. Aku tahu, kalimat itu saja sudah cukup membuatnya canggung. Ia duduk di sisi ranjang dengan punggungnya tegak.

“Kita... nggak bisa terus begini,” kataku dengan suara nyaris bergetar.

Ia menatapku dengan tatapan tajam. “Maksudmu?”

Aku menarik napas panjang. “Sudah dua tahun, Mas. Dua tahun kamu selalu bilang lelah, sibuk, stres... sampai kita tidak pernah—” Kata-kataku hanya mampu sampai tenggorokan.

Sunyi. Aku sampai bisa mendengar detak jantungku yang tidak karuan.

Mas Dharma mengalihkan pandangan. “Jangan mulai lagi!” katanya terdengar ketus.

Aku mendekat, menatap wajahnya dari jarak dekat. “Atau mungkin, karena aku kurang menggoda, mas?”

Mas Dharma mendengus. “Kamu nggak ngerti. Aku cuma butuh waktu.”

“Waktu?” suaraku meninggi tanpa sadar. “Dua tahun bukan waktu yang sebentar!”

Pria itu berdiri, berbalik membelakangiku. Bahunya menegang, kedua tangannya mengepal di sisi tubuh. “Aku nggak mau bahas ini lagi,” katanya pelan, tapi cukup untuk memutuskan sisa kesabaranku.

Aku berdiri, menghampirinya. “Kamu pikir aku senang tiap malam pura-pura tidur lebih dulu? Pura-pura nggak kecewa? Pura-pura nggak dengar kamu nyalahin dirimu sendiri di kamar mandi?”

Mas Dharma terdiam. Aku bisa melihat rahangnya mengeras.

“Kalau mas mau,” lanjutku, “kita bisa konsultasi masalah ini ke dokter—”

“Cukup!” bentaknya tiba-tiba, membuatku terlonjak. “Aku nggak butuh apapun! Aku hanya... aku hanya belum siap!”

Belum siap. Dua kata yang sudah terlalu sering kudengar, sampai rasanya hampa.

Aku menatap punggungnya, dadaku terasa begitu sesak. “Belum siap untuk apa, Mas? Untuk menyentuh istrimu sendiri?”

Mas Dharma tak menjawab. Aku tahu, setiap kata yang keluar dariku membuatnya semakin terpojok. Tapi diamnya justru lebih menyakitkan daripada marah.

“Kenapa kamu nggak pernah mau cerita?” tanyaku lirih. “Aku istrimu, mas. Sampai kapan masalah ini selesai?”

“Kamu nggak akan ngerti!” ucapnya lagi.

Hatiku mencelos. Aku bangkit lagi, perlahan kembali mendekatinya. “Aku cuma ingin tahu... apa yang sebenarnya kamu sembunyikan?”

Ia menarik napas panjang, lalu menghela dengan keras. Tapi ia tak mengatakan apa pun. Ia hanya mengambil rokok dari nakas dan menyalakannya dengan gusar.

Asap tipis mulai memenuhi udara kamar. Aku berdiri di belakangnya.

“Jadi ini caramu menghadapi masalah ini?” tanyaku. Aku menelan ludah, menahan tangis yang mendesak di tenggorokan.

Mas Dharma tetap saja diam.

“Aku hanya ingin hubungan kita berjalan normal, mas.”

Ia mematikan rokoknya dengan kasar. “Berhenti berbicara seolah kau mengerti!” Suaranya meninggi, tapi kemudian meredup. “Kau pikir hanya kau yang lelah? Aku juga!”

Kali ini, aku yang terdiam. Aku menatapnya lama, mencoba memahami.

Tapi bagaimana bisa aku memahami sesuatu yang bahkan tak pernah ia jelaskan?

Aku duduk di sisi ranjang lagi, memeluk lututku sendiri. Air mata akhirnya jatuh.

Aku tahu aku mencintainya. Tapi cinta saja ternyata tak cukup kalau jarak ini tak pernah berkurang.

Dalam diam, mataku menangkap sesuatu di meja rias, sebuah amplop kecil dengan nama dokter tercetak di pojoknya.

Dokter yang sama seperti yang kulihat dulu, tanpa sengaja, di dompetnya.

dr. Adrian Prasetya, Sp.And.

Mas Dharma menoleh sebentar, melihat tatapanku yang tertuju ke amplop itu. Seketika wajahnya menegang. Ia mengambil amplopnya cepat dan memasukkannya ke dalam laci.

“Jangan lihat!” katanya dingin.

Aku hanya diam. Tak ada gunanya berdebat lagi malam ini.

Mas Dharma kembali duduk di sisi ranjang, tapi jaraknya jauh. Punggung kami saling membelakangi.

Malam ini kembali seperti biasa.

Untuk kesekian kalinya, aku kembali tertampar oleh kenyataan bahwa malam pertama kami selalu gagal.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
6 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status