Share

DELAPAN PULUH TUJUH

Vivi mendapat laporan dari kepala pelayan soal kedatangan ayah dari nona Heard ini, dia terlalu malas menyebut nama yang susah, mungkin dikira keren kali ya memakai nama yang nyusahin mulut orang?

Mood Vivi yang awalnya semangat berubah jelek, karena didikan Reza. Moodnya sebelas dua belas sama seperti sang suami, para bawahan terutama Putra dan Choky tidak berani mendekat.

Ketika memberikan laporan dari departemen lain pun mereka saling dorong-dorongan untuk maju mengetuk pintu istri CEO.

"Kalian kenapa dorong-dorongan begitu?" tanya Cefrilizia di belakang Putra dan Choky.

Putra dan Choky sontak terkejut.

"Dia ada di dalam?" tanya Cefrilizia.

Putra dan Choky mengangguk bersamaan.

Cefrilizia dengan berani membuka pintu kantor Vivi dan berkata. "Apakah ini tugas atasan untuk menakut-nakuti anak buahnya?"

Vivi yang sedari tadi sibuk dengan laporan, sontak mengangkat kepala. "Apa?"

"Kamu pasti sudah dengar tadi pagi ayahku datang ke rumah Reza untuk meminta izin menikahiku?"

Vivi ingin m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status