Share

DUA PULUH DELAPAN

Krisna mematikan sambungan telepon dengan kesal. Benar kata ibunya, ayah sekarang sedang bersenang-senang dengan wanita lain.

Krisna mengacak rambutnya dengan kesal.

"Kak."

Krisna terkejut lalu balik badan. "Erika."

"Kenapa kakak seperti itu di lorong sini? Masalah Vivi?"

Krisna menggeleng. "Ayah benar-benar selingkuh dengan wanita lain."

Erika terpana. "Ayah selingkuh? Lalu bagaimana dengan harta warisan untuk kita? Wanita selingkuhan ayah pasti tidak mau kita ikut campur. Wanita itu pasti hanya ingin menguasai harta keluarga kita!"

Krisna juga bingung. "Ayah tadi menanyakan hal aneh."

"Hal aneh apa?"

"Jika ayah bukan pengusaha, apakah kita akan mencintai ayah?"

Erika terdiam. Selama ini dia tidak pernah memikirkan hal itu, yang dia tahu hanya terlahir kaya.

"Anehkan?" tanya Krisna.

"Bukankah setiap orang tua menjadi kaya untuk membahagiakan anak-anaknya? Apa ayah ingin menjadi miskin? Gak mungkinkan, ayah kita sangat tampan dan kaya."

"Lalu karena dia tampan dan kaya, jadi bisa me
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status