Share

EMPAT PULUH TUJUH

"Ayah?"

Vivi berdehem pelan. "Ayah kamu sedang sibuk, ada yang bisa saya bantu?"

Untung saja yang menelepon Erika. Ingatan dia hanya sebatas uang, pesta dan barang-barang mewah.

"Siapa ini?"

"Saya nyonya Aditama."

Nina dan Arka berusaha menahan tawa.

Hening.

"Ayahku belum menikah dengan kamu, jangan mengaku-ngaku! Dengar ya, aku tahu kamu menikah dengan ayahku demi harta, karena itu jangan terlalu banyak berharap. Ayah sudah punya kak Krisna dan aku."

Vivi bersandar di depan kursi, tangannya menyelinap ke depan dari samping kursi dan tangan, membelai dada Reza. "Benarkah?"

Arka melirik ke Reza, begitu melihat apa yang dilakukan Vivi tanpa malu, ia mengalihkan pandangannya. Suami istri memang gila!

Nina terkikik dan bertanya dari belakang. "Mau? Tapi kamu lagi nyetir, gimana dong?"

Arka memutar bola matanya. "Nanti malam, lihat saja."

Reza melepas jas dan menutup bagian celana.

Arka yang mengerti maksud Reza, terbelalak. Ketika berhenti di lampu merah, dia marah tanpa mengeluarkan suar
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status