Share

Bab 3

Author: Frosted Cabbage
Aku tidak boleh tertangkap oleh Ronaldo. Jika tidak, aku tidak tahu apa yang akan dia lakukan padaku. Aku segera berbalik dan pergi, lalu menelepon tangan kananku.

"Kirim kapal untuk datang menjemputku sekarang juga."

Baru saja aku kembali ke daratan, ponselku bergetar dan sebuah pesan muncul di layar.

[ Kak Madeline, yang tadi itu kamu, 'kan? Kamu seharusnya tahu Ronaldo akan menikahimu, tapi yang namanya akan dimasukkan ke silsilah keluarga itu aku. ]

[ Selain itu, Kak Ronaldo menginginkan tubuhku setiap hari. Aku baru saja melakukan tes dan aku sudah hamil. Kali ini, giliran aku yang lebih dulu jadi istri sah bos mafia. ]

Itu adalah pesan dari Dora.

Di kehidupan lampau, dia dan Ronaldo tidak memiliki interaksi apa pun di permukaan. Namun, di kehidupan ini, mereka berdua malah seperti sudah tidak sabar untuk mengumumkan hubungan mereka kepada dunia, padahal baru terlahir kembali beberapa hari. Ternyata, mereka telah merencanakannya sejak lama. Kali ini, mereka akan beraliansi secepat mungkin untuk menyingkirkanku.

Aku teringat bahwa di kehidupan lampau, dengan bantuan keluarga kami, Keluarga Vittori berhasil merebut kembali pelabuhan perdagangan yang vital, juga mendapatkan pesanan senjata yang tak terhitung jumlahnya sehingga kekayaan mereka meningkat dengan stabil. Hanya dalam kurun beberapa tahun, mereka pun menjadi pemimpin dunia mafia area selatan.

Para senior Keluarga Vittori sangat menyukaiku dan merasa bahwa semua ini adalah jasaku. Mereka pun dan memperlakukanku dengan sangat baik.

Sampai aku menemukan foto-foto itu ....

Pada saat ini, Ayah masuk ke kamarku dan berkata dengan suara yang berat, "Evan akan kembali dari luar negeri dalam lima hari."

Aku tertegun sejenak.

Di kehidupan lampau, setiap tunangan kakak kandung Ronaldo ini akan menghilang secara aneh. Menurut rumor, dia memiliki kelainan seksual sehingga tidak ada yang berani menikahinya. Dengan begitu, dia tentu saja tidak memiliki pewaris.

Namun, aku tahu bahwa dia adalah orang yang sangat kompeten dan cerdik. Jika ingin membalas dendam, aku harus menikahinya. Setelah itu, dia mungkin akan menjadi senjataku yang paling mematikan.

Keesokan harinya, aku pergi ke peternakan kuda pagi-pagi. Sepasang kuda perang hitam ras murni berdiri anggun di bawah matahari pagi. Mereka memiliki surai halus dan otot yang kencang.

Ini adalah kuda yang kupelihara dan latih secara pribadi. Di kehidupan lampau, aku menghadiahkan kuda ini kepada Ronaldo. Sebab, pada saat itu, orang yang ingin aku nikahi adalah Ronaldo. Jadi, aku menyesuaikan semuanya sesuai kesukaannya. Bahkan hiasan pelana dan tali kekang kuda pun berwarna emas yang disukainya.

Di kehidupan ini, aku akhirnya bisa mendandani kudaku sendiri sesuai dengan kesukaanku.

Namun, beberapa hari kemudian, aku melihat sebuah postingan Dora. Di foto itu, dia sedang menunggangi kuda ras murni yang aku latih dengan sepenuh hati, sedangkan Ronaldo berdiri di sampingnya sambil tersenyum.

[ Kak Ronaldo tahu aku kekurangan kuda yang bagus, jadi dia secara khusus menghadiahkannya untukku. Ternyata begini rasanya dimanja! ]

Tanganku terkepal erat. Aku langsung bergegas pergi ke peternakan kuda dan melihat Dora sedang menunggangi kudaku, juga sengaja pamer di depan Ronaldo. Dia bersikap sangat santai, seperti sedang menikmati hak istimewa.

"Siapa yang izinkan kamu menungganginya?" tanyaku dengan dingin.

Begitu melihatku, Dora langsung memasang tampang kasihan. Dia menggigit bibirnya dan matanya agak merah. "Kak Ronaldo ... apa Dora sudah melakukan kesalahan .... Kenapa Kakak kelihatan begitu marah ...."

Ronaldo dengan santai melingkarkan lengannya ke pinggang Dora, lalu berujar dengan kesal, "Bukannya itu cuma seekor kuda? Lagian, itu milikmu. Bukankah kelak itu juga akan jadi milikku? Apa salahnya aku biarkan Dora menungganginya sekarang?"

Aku benar-benar tidak menyangka dia bisa bersikap begitu tidak tahu malu. "Siapa bilang itu akan jadi milikmu?"

Ronaldo tersenyum sinis dan menyahut dengan nadanya penuh sarkasme, "Madeline, barang-barangmu itu milikku. Pada akhirnya, peternakan kudamu ini juga akan dipakai untuk kepentingan keluarga kami."

Aku melirik cambuk di sebelahku, lalu langsung mengambilnya dan mencambuk pelana kuda dengan kuat. Kuda itu pun terkejut, lalu mengangkat kaki depannya dengan tiba-tiba dan menjatuhkan Dora.

Dora jatuh terduduk di lantai dengan tampang menyedihkan. Roknya sudah kotor dan ada sedikit kepanikan di matanya.

"Madeline, kamu makin mirip wanita gila saja! Dengan temperamenmu ini, kamu sama sekali nggak pantas jadi istriku!"

Ronaldo memelototiku, sedangkan aku menatapnya dengan dingin dan berujar, "Ronaldo, kamu terlalu meremehkan aku bisa jadi seberapa kejam begitu membulatkan tekad. Aku paling benci sama orang yang menginjak-injak ketulusanku, juga berulang kali menguji batas kesabaranku. Aku sudah nggak mencintaimu dan nggak akan menikahimu!"

Ronaldo pun terkejut. Dia tidak pernah melihatku yang seperti ini.

Dulu, tidak peduli apa pun yang terjadi, aku akhirnya akan tetap mengalah. Namun, kali ini, aku sudah bertekad bulat untuk memutuskan semua hubungan dengannya.

Ketika aku hendak pergi, dia secara refleks ingin mencengkeram tanganku. Akan tetapi, Dora malah tiba-tiba menangis. "Kak Ronaldo ... aku sakit .... Kakiku berdarah ...."

Ronaldo pun terpaku di tempat. Matanya penuh dengan amarah dan rasa percaya diri yang tidak tertandingi. Dia menggertakkan gigi dan berseru dengan suara berat, "Madeline, kamu pasti akan menangis dan kembali untuk memohon padaku nanti! Jangan kira aku nggak tahu tipu muslihatmu!"
Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Dibunuh untuk Dicintai   Bab 9

    Hari pernikahanku akhirnya tiba juga. Pada Hari Kasih Sayang, vila pribadi paling misterius dan dijaga ketat di Pulau Silisa membuka pintunya sehari untuk menyambut anggota keluarga mafia dari seluruh dunia. Evan membawaku kembali ke Silisa, juga memberiku upacara pernikahan yang paling mewah dan terhormat. Pernikahan kami diadakan di sebuah gereja tersembunyi yang sudah berusia seabad. Gereja itu terletak di tebing dan menghadap laut biru.Aku berdiri di depan pintu. Gaun pengantin yang membalut tubuhku berkilau lembut di bawah cahaya lilin. Evan secara khusus memesankan gaun pengantin ini untukku.Seluruh gaun ini bertakhtakan berlian dan ujungnya dihiasi dengan mutiara yang dijahit tangan. Setiap jahitan dan setiap benang mengandung cintanya padaku.Karpet merah membentang hingga ke altar. Di kedua sisi, terdapat barisan penjaga berbaju hitam yang meletakkan tangan di atas gagang senjata di pinggang mereka.Sementara itu, Evan berdiri di depan altar. Dia mengenakan setelan jas hita

  • Dibunuh untuk Dicintai   Bab 8

    Ronaldo berani memimpin pasukan untuk menyerang wilayah Evan, bahkan mengambil risiko untuk sepenuhnya bermusuhan dengan Evan dengan memicu perang besar-besaran? Apa sebenarnya yang diinginkannya?Dalam sekejap, dua saudara itu pun terlibat pertarungan. Akan tetapi, sangat jelas bahwa pasukan Evan lebih kuat daripada pasukan Ronaldo. Mereka sangat disiplin dan bekerja sama dengan sempurna.Hanya dalam waktu sepuluh menit, pasukan Ronaldo berhasil ditaklukkan. Senjata mereka disita, sedangkan orang yang terluka parah hanya bisa meratap di atas lantai. Ronaldo ditahan di atas lantai oleh anak buah Evan. Keadaannya terlihat sangat menyedihkan. Evan menatapnya dengan tatapan dingin dan tidak menyembunyikan niat membunuhnya. Hanya saja, demi keluarga, Evan memutuskan untuk tidak membunuhnya.Namun, Ronaldo masih belum menyerah dan berani lanjut menggangguku."Madeline, orang yang kamu cintai selama ini adalah aku! Jangan ngambek lagi. Aku sudah bawa Dora datang untuk menebus kesalahannya!"

  • Dibunuh untuk Dicintai   Bab 7

    Para tentara bayaran Evan sudah datang untuk mengepung kami. Ronaldo menatapku lekat-lekat dan mau tak mau harus pergi.Di sisi lain, Dora langsung melangkah maju untuk memapah Ronaldo, lalu meminta Ronaldo untuk mengantarnya pulang. Hanya saja, Ronaldo sepertinya sama sekali tidak mendengar ucapan Dora. Dia meninggalkan Dora dan melaju pergi sendirian.Berhubung Evan tidak mengatakan apa-apa, aku mulai menjelaskan dengan gugup, "Aku memang pernah mengejar Ronaldo sebelumnya, tapi kami bahkan nggak termasuk pacaran. Aku juga nggak pernah bercinta dengannya ...."Evan tersenyum lembut dan mengusap rambutku. "Jangan khawatir, aku nggak akan menganggap serius kata-katanya. Aku cuma percaya padamu."Aku menatapnya dengan terkejut. Wajahku juga langsung berubah semerah tomat.Evan sangat memanjakanku. Dia langsung mengajakku ke Lasi Vali untuk berlibur. Dia juga membelikanku sebuah pulau dan menamainya dengan namaku. Kami menyaksikan matahari terbit dan terbenam bersama di pulau itu. Dia s

  • Dibunuh untuk Dicintai   Bab 6

    Yang akan aku nikahi bukan Ronaldo. Jadi, aku tidak perlu menjawabnya. Ekspresi Ronaldo pun tiba-tiba berubah dingin. Dia menatapku dengan penuh amarah.Saat ini, Evan menggenggam tanganku di depan semua orang dan berkata, "Aku akan hormati semua keputusan Madeline dalam hal ini. Lakukan saja semuanya sesuai yang dikatakannya."Kehangatan telapak tangan Evan membuatku merasa tenang."Benar, benar! Yang dibilang Kakak benar! Ayah, Ibu, pokoknya aku dan Madeline sudah punya rencana sendiri. Kalian cuma perlu menunggu untuk menghadiri pernikahan itu!" sela Ronaldo lagi. Setelah mendengar ucapannya, senior lainnya pun menatapnya dengan heran.Lucas akhirnya marah dan berseru, "Kami lagi bicarakan pernikahan kakakmu. Kenapa malah kamu yang nggak berhenti menyela!"Ronaldo masih tidak mengerti dan terlihat santai. "Kakak juga akan menikah? Itu kabar gembira! Kebetulan, kita bisa adakan pernikahannya di hari yang sama. Dengan begitu, keluarga kita juga bisa bersenang-senang!"Lucas mengerutk

  • Dibunuh untuk Dicintai   Bab 5

    Aku pernah bertemu dengan Evan sebelumnya. Pada saat itu, seingatku dia masih kurus, berpenampilan elegan, dan tidak terlihat seperti anggota keluarga mafia. Sekarang, dia telah berubah total. Dia sangat tinggi, kekar, dan memancarkan sedikit aura membunuh.Semua orang yang hadir berdiri.Selama ini, Evan telah menggunakan cara yang kejam untuk membuat Keluarga Vittori mencapai puncak kekuasaan. Reputasinya tidaklah tergoyahkan.Dia seharusnya menjadi satu-satunya pewaris keluarga yang akan melanjutkan reputasi ayahnya. Namun, karena rumor buruk seperti, dia adalah penyebab kematian ibunya dan dia juga merupakan pembawa bencana bagi istrinya, ayahnya memperlakukannya sebagai alat untuk memperluas kekuasaan, bukan sebagai calon pewaris.Akhirnya, ayahnya yang bernama Lucas itu menyerahkan posisi calon pewaris keluarga kepada putra istrinya saat ini, yaitu Ronaldo. Padahal, Ronaldo hanyalah seorang anak manja yang tidak pernah ternoda darah.Semua orang menatap Evan, tetapi matanya malah

  • Dibunuh untuk Dicintai   Bab 4

    Aku menuntun kuda kesayanganku pergi sambil menyeka air mataku dalam diam. Usahaku benar-benar terbuang sia-sia. Namun, sekarang bukanlah saatnya aku bersedih. Sebab, aku akan menghadapi pertempuran yang berat setelah ini.Malam ini adalah pesta pertunangan di mana aku akan resmi bertemu dengan Evan. Ini pertama kalinya kami bertemu. Aku harus membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama. Untuk berjaga-jaga, aku membawa pistol.Aku sudah mencari tahu parfum dan warna favorit Evan. Setelah berdandan dengan saksama, aku bersiap-siap untuk pergi ke rumah Keluarga Vittori.Saat turun ke lantai bawah, mataku tanpa sengaja menangkap sesuatu di sudut taman. Ronaldo sedang menggendong Dora. Matanya terlihat penuh hasrat, sedangkan tubuhnya bergerak naik turun. Gaunnya telah jatuh ke lantai dan dadanya yang montok terekspos.Ronaldo mengangkat kepalanya dan kebetulan bertemu pandang denganku. Dia terlihat panik untuk sejenak sebelum tertawa dengan suara rendah. Dia menyelipkan jarinya ke rambu

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status