Short
Anak Rahasia Sang Kepala Mafia

Anak Rahasia Sang Kepala Mafia

Oleh:  Anna SmithTamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
15Bab
9Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Dario berbisik menyebut namanya 999 kali dalam tidurnya. Namun, tak pernah menyebut namaku. Lima tahun aku memberikan segalanya untuk Dario Mahardika, pewaris salah satu dinasti mafia terkuat di Aropa. Aku mengubah rumahnya menjadi rumah yang hangat, mengingat setiap detail cerobohnya yang terlewat, bahkan meninggalkan mimpiku menjadi seniman, dengan harapan bahwa suatu hari, dia akan memilihku. Namun, setiap kali Arisa muncul, kesetiaan Dario bergeser padanya. Malam itu, ketika kuah sop yang panas melukai lenganku, dia segera melindungi Arisa dari goresan yang nyaris tak meninggalkan bekas. Di depan umum, pandangannya tak pernah tertuju padaku, selalu mengarah kepada Arisa. Aku hanya istri di atas kertas, tetapi bukan dalam kenyataan. Jadi aku pergi. Hanya dengan sebuah koper, surat cerai yang dia tanda tangani tanpa sadar, dan sebuah rahasia yang tak pernah kuberi tahu padanya, yaitu aku sedang hamil tiga bulan. Saat dia sadar, semuanya sudah terlambat. Perceraian itu nyata. Berkas klinik itu nyata, dan ketika dia menyadarinya, aku sudah lenyap. Sekarang, pria yang dulu menguasai kota dengan dingin itu menghancurkan dunia untuk menemukanku. Dia punya tentara, uang, dan seribu permintaan maaf yang tak pernah dia ucapkan saat aku masih menjadi istrinya. Namun, aku bukan lagi wanita yang memohon kasih sayang. Aku seorang ibu. Seorang seniman. Seorang pejuang. Pertanyaannya bukan apakah Dario bisa menemukanku. Akan tetapi, apakah ketika dia berhasil, aku akan membiarkannya kembali ke kehidupan yang pernah dia hancurkan.

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1

Dario berbisik menyebut nama Arisa 999 kali dalam tidurnya.

Namun, tak pernah menyebut namaku.

Angka-angka itu terukir dalam diriku, tajam seperti pecahan kaca. Mereka adalah bukti dari semua yang selama ini kuberitahukan pada diriku sendiri bahwa seberapa besar pun aku memberi, itu tak akan pernah cukup. Arisa bukanlah bayangan yang bisa kuhapus. Dia adalah awal dan akhir baginya.

Namun, aku tidak menemukan kebenaran itu dalam satu malam. Kebenaran itu datang perlahan, diam-diam, menumpuk di setiap malam yang kuhabiskan dalam kesunyian di dalam Kediaman Mahardika.

Setiap malam terasa sama. Aku menata hidangan favorit Dario di meja. Dibumbui persis seperti yang dia suka, panas sempurna saat dihidangkan.

Aku menyiapkan bak mandi dengan kelopak mawar dan menyalakan lilin yang dulu dia bilang dia sukai.

Aku pun memoles sepatunya hingga berkilau di dekat pintu.

Lalu, tepat pukul sembilan, pintu depan terbuka. Dario Mahardika, ahli waris salah satu dinasti mafia paling berkuasa di Aropa melangkah masuk. Kehadirannya memenuhi ruangan, tetapi matanya sama sekali tidak menatapku.

Aku menyingkap jaketnya dari bahu, menata sepatunya di dekat kaki, lalu bertanya pelan, "Makan malam dulu atau mandi dulu?"

"Mandi dulu." Dario berkata, tetapi matanya masih fokus pada ponselnya.

Saat Dario muncul dengan mengenakan jubah mandi, aku memberikan pakaiannya, menata meja lagi, dan mengantarkan makanan keluar sekali lagi. Dia menggulir layar ponselnya dengan tampak terganggu, cahaya layar memantul di mata gelapnya. Lalu aku melihatnya walau hanya sesaat. Nama itu muncul di bagian atas layar, berkelip sekejap.

Arisa.

Aku berpaling, pura-pura tidak melihat. Tepat pada saat itu ponselku bergetar. Nama yang muncul membuat napasku terhenti, yaitu Nyonya Tiana.

"Viona." Suaranya terdengar pelan dan letih. "Apa kamu benar-benar akan meninggalkan Dario?"

Pandanganku tertuju ke arah taman, di mana bunga lili putih mekar di bawah langit malam. Suaraku bergetar, tetapi aku memaksa kata-kata itu keluar.

"Kamu tahu kebenarannya, Ibu. Aku mencintainya sejak awal. Itu sebabnya aku menikah dengannya. Tapi cinta saja tidak cukup. Apalagi ketika hatinya selalu milik orang lain."

Nyonya Tiana menghela napas, suaranya berat oleh rasa bersalah.

"Aku tahu betapa sakit hatimu. Aku pernah berharap pengorbananmu bisa menggerakkan hatinya, tapi… hatinya tak pernah goyah. Jika kamu masih ingin melanjutkan studi ke luar negeri, atau memulai hidup baru di tempat lain, aku akan mengaturnya. Kamu sudah terlalu banyak membuang waktu untuknya."

Lima tahun. Lima tahun penuh pengorbanan, menumpahkan seluruh diriku ke dalam sebuah pernikahan yang dibangun di atas bayang-bayang. Aku menutup mata dan berbisik, "Ya. Tolong, bantu aku pergi. Aku ingin semua ini berakhir."

Saat panggilan itu berakhir, bunga lili di luar jendela sudah mulai layu, merunduk dalam gelap malam. Persis seperti janji-janji yang dulu kupertahankan dengan susah payah, tetapi kini perlahan pudar.

Aku tak pernah ditakdirkan untuk Dario. Aku hanyalah gadis miskin yang beasiswanya ditanggung Keluarga Mahardika, diambil dari kehampaan hidup sebagai sebuah kebaikan. Dulu aku datang untuk mengucapkan terima kasih. Aku begitu lugu dan tulus.

Namun, aku malah jatuh cinta ketika pertama kali melihat Dario Mahardika yang memesona, tak tersentuh, dikagumi.

Ketika Arisa meninggalkannya, akulah yang tetap di sisinya. Aku berpikir, jika aku memberinya cukup cinta, aku bisa mengisi kekosongan yang ditinggalkan Arisa.

Jadi aku memasak, membersihkan, mengingat setiap detail kecil yang terlupakan. Suatu kali, dia bilang padaku bahwa dia belum pernah melihat bintang jatuh. Aku pun mencari gunung tertinggi, tempat sempurna untuk menatap meteor melintas di langit. Aku menunggunya di bawah langit yang dingin.

Namun, dia tak pernah datang.

Dia malah bersama Arisa.

Dan kemudian, ketika pernikahan Arisa hancur, dia terbang melintasi lautan untuk memberinya hadiah secara diam-diam. Bunga, pernak-pernik, hadiah kecil yang bisa membuatnya tersenyum. Aku tahu. Aku selalu tahu.

Ketika Dario menabrakkan mobilnya karena tergesa-gesa ingin menemui Arisa, aku duduk di samping ranjang rumah sakitnya selama tiga malam tanpa tidur. Dan ketika akhirnya dia bergerak, bibirnya bergerak, berbisik menyebut nama Arisa terus-menerus.

Sembilan ratus sembilan puluh sembilan kali.

Tak sekalipun Dario menyebut namaku.

Sekarang, Arisa telah kembali. Dario pun utuh lagi.

Sementara aku?

Akhirnya aku bebas untuk pergi.

Akan tetapi, setelah lima tahun penuh pengorbanan dan kesunyian...

Bisakah aku benar-benar meninggalkan pria yang dulu kucintai lebih dari impianku sendiri?

Dan takkan pernah menoleh ke belakang lagi?

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
15 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status