Share

Part 23. Buka Suara

“Aku mengatakan aku belum ingin menikah, Ma. Jadi tolong hormati keputusanku.”

Jawaban yang diberikan oleh Axel membuat Nyonya Rita tampak salah tingkah di depan Leona dan kedua orang tuanya. Bukan hanya ibu Axel, Leona yang tadinya tersenyum sumringah itu mengubah raut wajahnya dengan menutup mulutnya rapat-rapat. Namun Nyonya Rita segera mencairkan suasana yang sempat membeku beberapa saat.

“Kita duduk dulu. Bik, tolong panggilkan Bapak.”

Seorang ART naik ke lantai dua untuk melakukan permintaan majikannya. Nyonya Rita memberikan kode agar Axel ikut duduk di sampingnya dan meskipun kemarahan sudah mulai mengumpul di atas kepalanya, Axel tetap mengikuti perintah ibunya. Mereka duduk berhadapan di sofa mewah di ruang keluarga. Nyonya Rita dengan keramahannya segera berbicara dengan topik-topik menyenangkan.

“Kalian sudah datang.” Itu suara ayah Axel – Tuan Wisnu – memutus obrolan.

Lelaki paruh baya itu masih tampak sehat meskipun usianya sudah setengah abad. Tuan Wisnu bersalama
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
siti alawiyah
sebenarnya hati Axel itu cinta gak sih permata atau berlian... jadi penasaran
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status