Share

Siapa Wanita itu?

Author: Maesaro Ardi
last update Last Updated: 2023-10-26 10:31:01

Terik mentari sudah tinggi, tapi Andin tidak juga mau membuka matanya. Tubuhnya terasa sakit semua, terutama di bagian yang ditendang oleh suaminya.

Semalam Andin tidak bisa tidur sama sekali, tubuhnya menggigil hebat. Dingin namun terasa panas, Andin tidak tahu apakah karena luka yang dia terima atau dia yang terlalu banyak pikiran sehingga kesehatannya menurun drastis.

Bu Sekar yang memang bukan tipe morning person, sangat murka saat dia pergi ke meja makan dan tidak ada makanan sama sekali. Dengan langkahnya yang berat, Bu Sekar masuk ke kamar sempit Andin.

Kamar yang sejak usia pernikahan Andin yang kedua tahun telah dia tempati. Iya, Andin tidak diperbolehkan untuk masuk dan tidur di kamar utama dengan Seno. Apa bila Seno menginginkan tubuhnya, maka Seno yang akan menemui atau memanggilnya. Sekedar untuk memenuhi hasrat seksualnya.

Tidak jauh beda dengan mereka yang bekerja sebagai wanita malam atau wanita panggilan bukan? Dicari ketika butuh, setelah Seno puas lalu Andin dibiarkan begitu saja.

"Sudah jam berapa ini kamu masih tidur! Tidak ada makanan sama sekali, kamu pikir kamu itu tuan putri yang tidak perlu mengerjakan apapun dan hanya tidur saja?"

Bu Sekar menarik selimut lusuh Andin, wanita paruh baya itu bahkan menjewer telinga menantunya yang merintih kedinginan dan kesakitan.

"Ma, tolong hari ini saja biarkan aku istirahat. Aku nggak enak badan, Ma."

"Jangan bohong kamu, dasar pemalas! Banyak sekali alasan kamu ya, cepat bangun!"

Bu Sekar yang tidak peduli akan kondisi Andin pun menyeret Andin hingga menantunya itu terjatuh dari ranjang kayu yang sudah tua. Bersyukur tubuh Andin kurus sehingga ranjang itu tidak rusak akibat ulah Bu Sekar.

"Anakku di luar sana sedang bekerja banting tulang, sementara kamu di sini enak-enak tidur. Dasar tidak tahu diri, aku heran kenapa Seno tidak juga mau menceraikan kamu! Kerjanya hanya tidur, makan, tidur, makan! Buruan masak! Nanti akan ada tamu penting yang datang!"

Duk!

Bu Sekar menendang tubuh Andin, emosinya tiap kali melihat menantu yang dipilih putranya. Memang untuk standar kecantikan, Andin memiliki kecantikan di atas rata-rata. Dengan kulit putih, pipi merah merona alami, bibir merah ranum, dan lesung pipit.

Namun bukan hanya itu yang diinginkan Bu Sekar, wanita itu menginginkan menantu kaya raya dan terpandang. Dengan begitu dia bisa ikut kecipratan enaknya, hidupnya akan dilimpahi hadiah mewah, barang branded juga bukan tidak mungkin menghiasi tubuhnya.

Makanya Bu Sekar benci sekali dengan Andin yang tidak bisa memberikan itu semua untuknya, tapi Seno masih belum mau melepaskan Andin. Putranya itu mengatakan Andin masih bisa dimanfaatkan, sebagai pembantu rumah tangga dan juga pemuas nafsunya. Tidak lain dari itu peran Andin di rumah tersebut.

Dengan susah payah, Andin selesai menyiapkan aneka hidangan yang diminta mertuanya. Ketika dia hendak kembali ke kamarnya, Andin melihat ibu mertuanya tengah bercanda gurau dengan seorang wanita yang cukup cantik dan seksi.

"Siapa wanita itu? Aku belum pernah melihatnya. Apa dia kenalan Mama?" gumam Andin.

Firasat Andin tidak enak, tapi tidak tidak tahu ada pertanda apa.

"Heh, ngapain lihat-lihat! Sana pergi! Ngerusak suasana saja, sana masuk ke kamar kamu. Jangan keluar sampai ku suruh!" titah Bu Sekar dengan tatapan jijik.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
thor kok Andin nya di bikin BEGO gitu kenapa nggak lapor polisi lari ke rumah tetangga cerita apa yang di alami terus ke polisi
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Diceraikan Suamiku, Dinikahi Adik Iparku    Terimakasih, Andin.

    Andin yang malu atas sikap suaminya hanya bisa merona sembari memalingkan wajahnya. Bahkan, pertanyaan Lukman barusan tidak dia jawab karena rasanya malu sekali menjawabnya. Lukman yang sudah tak tahan langsung mencium bibir sang istri, akan tetapi Andin malah kembali memalingkan wajahnya membuat Lukman semakin penasaran dibuatnya."Kamu sengaja menggodaku ya, Andin?" tanya Lukman mencium leher sang istri yang seketika melenguh, menikmati sensasi yang sudah beberapa hari ini tidak dia rasakan karena banyaknya kesibukan."Kamu suka, 'kan?" bisik Lukman dengan suara lirih.Andin hanya mengangguk. "Maaf karena akhir-akhir ini aku belum sempat melayanimu, kamu tahu kalau si kembar ingin selalu tidur dengan kita, jadi sulit sekali mencuri waktu untuk kita bersama," ucap Andin."Ya ... itulah mengapa aku ingin meminta jatahku har ini selagi Daniel dan Dania menginap di rumah kakekmu, aku mau kita melewati malam bersama, sepuasnya," kata Lukman."Namun, sesungguhnya tak ada kata puas untuk b

  • Diceraikan Suamiku, Dinikahi Adik Iparku    Hari Indah Bersamamu

    Berbeda dengan dulu, kini Andin dan Lukman harus mempersiapkan segala keperluan bayi jika hendak jalan-jalan meskipun hanya jalan-jalan ke komplek dekat rumah. Selain membawa beberapa botol susu, Andin juga membawa dua stroller untuk membuat Daniel dan Dania.Kebetulan cuaca sore ini sangat bagus, tidak panas dan tidak mendung sehingga sangat cocok untuk membawa bayi keluar rumah. Sebab, bayi juga perlu keluar rumah untuk menstimulasi penglihatan dan pendengarannya, dan yang paling penting adalah untuk mengusir rasa bosan ibunya.Keduanya berjalan beriringan, masing-masing mendorong satu stroller dengan wajah yang tak luput memberi senyuman bahagia. Hingga sampai di taman, Lukman membawa istrinya duduk sementara si kembar dibiarkan melihat indahnya langit yang biru cerah nan memesona."Mereka kelihatan senang," ujar Lukman mengamati raut wajah Daniel dan Dania yang sumeringah."Iya, aku juga senang karena sudah lama ga keluar rumah. Rasanya nikmat bisa menghirup udara segar, apalagi c

  • Diceraikan Suamiku, Dinikahi Adik Iparku    Adopsi anak

    Andin dan Lukman berada di Swiss selama lima hari. Mereka berjalan-jalan dan membeli berbagai benda-benda khas di negara tersebut untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh seperti keju, cokelat susu, lonceng, kotak musik, dan masih banyak lagi.Setelah puas berbelanja dan jalan-jalan, mereka akhirnya pulang karena masa cuti Lukman juga sudah habis hingga esok. Kalau ditambah, dia merasa kasihan kepada sekretaris dan asistennya yang menghandle semua pekerjaan Lukman sebagain pimpinan perusahaan.Keesokan harinya, mereka sudah sampai di Indonesia dan pulang ke rumah Bambang untuk membuka semua yang telah mereka beli. Andin memberikan semuanya kepada sang nenek dan juga paman-pamannya yang menyambut Andin dengan suka cita dan penuh kerinduan setelah satu minggu mereka tidak berjumpa"Kamu senang liburan di sana?" tanya sang nenek kepada Andin."Senang sekali, kalau ada kesempatan liburan lagi aku ingin ke sana lagi, di sana suasananya tenang dan sejuk, aku suka sekali. Lain kali kita pergi k

  • Diceraikan Suamiku, Dinikahi Adik Iparku    Keluarga Harmonis

    Hubungan Andin dan kakeknya, Bambang serta keluarganya semakin membaik. Mereka sudah tidak sungkan lagi dan menganggap Andin adalah anak kecil yang sangat dimanja. Semua keinginan Andin dipenuhi, bahkan paman-pamannya datang setiap hari untuk memberikan hadiah apa saja kepadanya.Tak jarang, Andin diajak keluar untuk makan siang bahkan bermain di timezone karena Bambang pernah mengatakan kalau Andin masih suka bermain di wahana permainan seperti itu meskipun usianya sudah dewasa. Andin sangat bahagia, dia tidak bisa memiliki anak, dan kini dialah yang menjadi seorang anak bagi kakek dan paman-pamannya.Hubungan yang membaik itu juga berimbas pada perusahaan Lukman, Bambang menggelontorkan banyak dana untuk memperbesar perusahaan itu sebagai wujud rasa terima kasih atas karena Lukman telah tulus menerima Andin dengan segala masa lalu dan juga kekurangannya.Lukman menerimanya dengan senang hati, sebab dengan kemajuan perusahaan, itu berarti dia juga bisa membahagiakan Andin lebih dari

  • Diceraikan Suamiku, Dinikahi Adik Iparku    Manusia Tidak Tahu Malu

    "Mau sarapan apa?" Suara Andin membuat Lukman terperangah ketika lelaki itu duduk di meja makan untuk sarapan sebelum berangkat ke kantor.Suasana rumah Andin mulai mengalami sedikit perubahan karena Andin sudah kembali berbicara kepada suaminya setelah beberapa hari mogok bicara. Lukman merasa lega, dia bisa berangkat ke kantor dengan tenang. Namun meski begitu, masalah yang sebenarnya belumlah selesai dan Lukman tidak tahu harus bagaimana menyelesaikannya."Apa saja asalkan dimasak oleh istriku," jawab Lukman.Andin dengan cekatan memanggang roti tawar di dalam pemanggang lalu menggoreng telur setengah matang. Sambil menunggu telur yang berada di dalam penggorengan, wanita itu mengiris bawang bombai yang dia masak sebentar di samping telur, lalu mengiris beberapa sayuran mentah untuk dibuat sandwich.Andin sendiri tidak membicarakan masalah yang tengah dia hadapi, bahkan setelah melihat konferensi pers kemarin, Andin sama sekali tidak membicarakan kakeknya seolah konferensi pers itu

  • Diceraikan Suamiku, Dinikahi Adik Iparku    Niat Busuk Seno

    Bambang Sukseno adalah pengusaha paling sukses hingga dinobatkan menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia. Dia memiliki banyak relasi dan jangkauan yang luas naik di dalam maupun luar negeri, sehingga namanya sangat tersohor dan dikenal semua lapisan masyarakat di Indonesia.Bahkan, Bambang seringkali masuk pemberitaan acara atau akun gossip yang suka sekali meliput kegiatan keluarganya, baik di rumah maupun saat liburan bersama, sebab keluarga Bambang adalah keluarga yang harmonis, keluarga cemara yang sempurna. Lelaki itu bahkan dijuluki family man karena dianggap sangat romantis tanpa adanya pemberitaan miring yang menimpa keluarganya.Namun, konferensi pers yang dilakukannya di hadapan awak media hari ini seakan mematahkan semua persepsi tersebut. Bambang mengakui semua dosa-dosanya, dia mengumumkannya kepada dunia bahwa dia bukanlah manusia yang sempurna. Bambang tidak sebaik yang oranng-orang kira.“Saya melakukan konferesni pers ini untuk mengatakan bahwa saya memiliki ist

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status