05:30 pagi Keysha terbangun karena alarmnya yang terus berbunyi tanpa henti, kayak ibu-ibu lagi ngomel. Dengan malas Keysha bangkit dari tidur nyenyaknya dan melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Hari ini Keysha sengaja telat bangun karena nggak ada jadwal kuliah jadi dia bisa santai dirumah dan menikmati hari luangnya. Dan hari ini Keysha ada janji dengan Tomy mau ketoko buku dan sekalian ngerjain tugas kuliah mereka. Keysha sengaja nggak mau ajak Kevin padahal Kevin nganggur belum masuk kuliah tapi dia malas aja mengingat kejadian kemarin ditaman. Keysha sebenarnya lebih senang kalau kemana-mana itu bareng Irham tapi karena Irham ada jadwal kuliah yang padat banget dan belum lagi harus kekantor untuk beberapa urusan jadi dia lebih memilih Tomy karena kebetulan tujuan mereka sama. Dan soal Irham kalaupun Irham ada waktu luang buat anterin Keysha, sepertinya Keysha bakal nolak karena dia juga masih kesal dengan Irham nggak hanya ke Kevin kesalnya. "Kalau gini ter
"Ya udah Key, gue langsung ya" pamit Tomy setelah mengantar Keysha pulang. "Buru-buru banget. Mampir aja dulu bentar" tawar Keysha seraya memberikan helm yang dia gunakan ke Tomy. "Makasih Key lain kali aja" tolak Tomy "Ya udah, makasih juga My. Hati-hati" "Daaa.." Tomy berlalu pergi menggunakan motor metik kesayangan itu. Keysha dengan ria melangkah masuk ke rumah. Ketika sampai didalam rumah Keysha sedikit terkejut karena ada seseorang wanita yang sedang duduk di ruang tamu. "Siapa dia?" Batin Keysha yang baru saja masuk tapi dan kehadirannya belum disadari oleh wanita itu. "Assalamualaikum, papi. Keysha pulang" sapa Keysha yang masih berada diambang pintu. "Waalaikumsalam" sahut papi Karta yang terlihat berjalan kearah Keysha. Keysha masih menatap wanita yang duduk di ruang tamu itu. Kelihatan sombong sekali dia sama sekali tidak peduli dengan kedatangan Keysha atau menjawab salam Keysha. Karta yang seperti mengerti dengan raut wajah bingung putrinya itu langusaja menjela
"Apa yang kalian lihat" tegur sebuah suara yang mengejutkan Jasmine. Keysha dengan langkah cepatnya berjalan kearah Jasmine dan Yosefhin yang terlihat mengusik penglihatan Keysha sejak Keysha masuk keruang Perpustakaan kampus. Kedua wanita yang tertangkap basah oleh Keysha dengan sikap gugupnya berpura-pura membolak-balik buku yang ada dihadapannya. "Ngapain kalian?" Tanya Keysha yang dengan raut wajah sedikit marah. Kedua wanita itu hanya menatap acuh kearah Keysha. "Kalian punya etika nggak sih" betak Keysha dengan nada marah. "Lo punya mulut dijaga " Jasmine ikut membentak Keysha. "Punya mulut itu disekolahin"sambung Yosefhin yang tak terima dengan ucapan Keysha. "Lo berdua kalau mau dibaikin jangan lancang, Lo pikir gue nggak liat apa yang Lo buat. Kalian itu nggak usah sembarangan ngebuka privasi orang" keluh Keysha dengan nada marah. Keysha marah karena dua wanita yang termasuk orang-orang yang iri dengan Keysha mengotak-atik handphone Irham yang terkenal di atas meja Pe
"Kevin" Keysha terlihat terkejut ketika membuka pintu rumah. Tumben sekali Kevin pagi-pagi sudah didepan rumah Keysha. Dengan coolnya kevin tersenyum dan menaikan sebelah alis kearah Keysha. "Kamu cantik Key" Kalimat yang terngiang-ngiang dipikiran Kevin yang tak bisa diutarakan Kevin dengan langsung. "Tumben banget...ada apa?" Tanya Keysha saat ingin tahu. "Emang aku enggak boleh kesini?" Kevin balik bertanya dengan senyum coolnya yang terlihat mempesona. "Emang selama ini ada yang larang" Keysha menatap lekat Kevin yang juga menatapnya. Entah apa yang dicari Keysha dari setiap sudut wajah Kevin yang ditelitinya. "yes, not now but later don't know how?" Sahut Kevin mengalihkan pandangannya kearah lain. "Maksudnya kamu?" "Kamu mau berangkat ke kampus, mau aku antar?" Tawar Kevin tanpa melihat Keysha. "Kamu nawarin siapa?" Keysha balik bertanya dengan heran. Seketika itu Kevin sadar jika dia seharusnya tidak mengalihkan pandangannya dari Keysha. Kevin terlihat keren sekali
Suasana taman hiburan yang dikunjungi Keysha dan ketiga temannya sudah terlihat gelap. Jarum jam sudah menunjukkan pukul 17.45 WIB. Tetapi keempat remaja itu belum juga pulang dan masih menikmati suasana taman hiburan yang masih meninggalkan beberapa jejak awan senja. "Pulang yuk udah hampir gelap ni?" Keysha yang duduk di salah satu kursi taman berusaha mengingatkan teman-temannya yang masih bermain untuk segera pulang. "Kenapa buru-buru sih Key!,,15 menit lagi ya Key" Tasya dengan semangatnya menawar ajakan Keysha. Tanpa merasa puas Keysha terus saja berbicara "Ini udah hampir gelap Sya, pulang aja kita juga udah lama disini" oceh Keysha menolak tawaran Tasya. "Key nanggung key" rengek Tasya yang terlihat masih ingin bermain. Tomy dan Kevin yang menyaksikan kedua wanita didepan mereka ini hanya diam tetapi seperti memiliki rencana. "Nanggung apanya!. Kita udah berjam-jam disini. Ayo pulang aja" "Bentar lagi Key, 15 menit itu enggak lama kok ya boleh ya" rayu Tasya masih nek
Pagi ini Keysha bangun kesiangan mungkin efek begadang bersama Kevin menonton drama semalam. Keysha yang menyadari dirinya kesiangan dengan tergesa-gesa bangun dan pergi membersikan diri. Tidak memerlukan waktu lama untuk Keysha membersihkan diri dan berpakaian rapi. "Untung aja nggak ada kelas pagi" gumam Keysha seorang diri. Keysha berjalan keluar kamar dengan sedikit terheran karena suasana rumah yang begitu sepi, hanya ada terdengar suara sayu-sayu dari ruang kerja papinya yang membuat Keysha penasaran. "Papi ngobrol dengan siapa sih kok bisik-bisik gitu" gumam Keysha dengan mimik wajah penasaran. Keysha yang semakin penasaran dengan apa yang didengarnya dengan lancarnya menuju ruang kerja papinya dengan diam. "Sudah berapa kali aku katakan jangan pernah kamu datang dikehidupanku lagi, apa kau tidak cukup puas hidup bersama orang pilihanmu" bentak Karta dari ruangan kerjanya. Keysha mendengar itu tiba-tiba merasa ada sesuatu yang aneh dengan sikap papinya. "Dengan siapa pap
Selesai kelas Keysha bergegas keluar gedung, karena yang ada di pikirannya hanya tertuju pada Irham. Disela-sela langkah kakinya Keysha mencari-cari ponselnya dan dengan cepat menekan nama Irham. Sejak pulang dari perjalanan bisnis Keysha belum sempat bertemu langsung dengan Irham mungkin karena mereka sama-sama sibuk jadi sulit bertemu. Terutama Keysha yang banyak sekali praktik akhir-akhir ini dan hanya bisa bareng Kevin ketimbang Irham yang selalu dinanti Keysha. Tapi bagi Keysha berada didekat Kevin serasa bersama Irham karena mereka sama. Jadi Keysha terkadang tidak bisa membedakan keduanya karena berada diantara keduanya sangat nyaman. "Halo Irham, assalamualaikum" sapa Keysha ketik telepon tersambung. "Waalaikumsalam, kenapa Key?" Sahut Irham diseberang telpon. "Pulang bareng" "maaf Key, Aku nggak bisa kamu pulang duluan aja ya" tolak Irham tidak seperti biasanya. Keysha sedikit terkejut dengan penolakan dari Irham karena bagi Keysha Irham tidak pernah menolak permintaan
Hari ini Keysha menemani Kevin yang lagi photoshop untuk album solonya yang akan didebutkan diakhir bulan nanti dan untuk memenuhi kontrak dengan beberapa iklan dimajalah remaja. Keysha tidak melihat Kevin ketika proses pemotretan karena Keysha memilih untuk menunggu diruang tunggu. Meski sudah menunggu beberapa lama Keysha sama sekali tidak merasa jenuh atau bosan. Entah hal apa yang membuat Keysha senyaman itu menunggu Kevin. 2 jam berlalu.. Kevin akhirnya selesai juga pemotretan dan langsung menemui Keysha yang masih setia menunggu Kevin. Keysha sedang tidak ada jadwal kuliah jadi dia memutuskan untuk ikut bersama Kevin. Masalah perdebatan Keysha dan Irham sudah 1 hari mereka tidak saling kontak dan memberi kabar, entah Irham atau Keysha yang masih marah tapi keduanya tidak mau saling bicara mereka kelihatan sama-sama tidak mau mengakui kesalahan dan tidak mau kalah. Karena masih marah jadi Keysha hanya ingin berpergian dengan Kevin tanpa membawa Irham yang juga sedang tidak ad