Share

27. Bangau putih itu.

Saat Dwi Setyani dan Satrio sedang asik bercengkrama sambil menikmati semilir angin di pinggir hutan pinus, tiba-tiba seekor bangau putih datang mendekat, bangau itu duduk bertengger di samping Satrio, sesekali kepala bangau itu bersandar di lengan Satrio mesra, seolah bangau sedang mengungkapkan kerinduan yang sangat dalam kepada Satrio. 

"Larasati kenapa kamu datang kemari." Bisik Satrio kepada sang Bangau. 

"Oh... Ternyata kanda masih mengenaliku, meskipun aku memakai wujud seperti ini."

"Heeemmm meskipun kamu berubah wujud menjadi apa saja aku akan tetap mengenalimu, pergilah jangan ganggu kami." Ucap Satrio lirih. 

"" Kanda! Kenapa kami seperti nya sangat membenci aku?" Tanya Larasati memelas. 

"Aku tidak pernah mbembencimu Larasati, namun, tingkah dan sikapmu dulu yang membuat aku harus bersikap tegas kepadamu, sebab sudah berulang kali kamu berusaha mencelakakan Dwi Setyani."

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status