Share

Perseteruan. 16

Bab 16

Perseteruan

"Kamu itu gila atau gimana? Kok bisa kamu melakukan hal seceroboh itu?" ucap Cantika. Biasa dipanggil Cancan. Teman yang bisa disebut sahabat oleh Arsilla. Teman akrab dalam keadaan yang menurut mereka suka dan duka.

Ya, hati karena penat, Arsilla meminta Cancan datang ke rumah orang tuanya. Rasa penat semakin menjadi. Itu yang dirasakan oleh Arsilla. Jadi dia ingin curhat. Agar rasa sesak di dalam hatinya, bisa sedikit saja berkurang.

"Aku itu ingin curhat, jangan malah kamu tambahi beban dong. Semua itu sudah terlanjur. Tak bisa diulang lagi. Jadi kasih aku jalan keluar, bukan malah nambahin beban masalah," ucap Arsilla dengan nada agak ketus. Karena napasnya memburu.

Cancan memainkan bibirnya, kemudian dia menghela napas kuat. Tak habis pikir dengan temannya itu. Terlalu ceroboh dan dia ikut kesal dengan tindakan Arsilla.

"Nasi sudah nasi goreng, nasi gorengnya gosong, nggak bisa kemakan dan akhirnya ke buang. Itulah keadaanmu sekarang. Aku rasa Tamam pun sudah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Bung Nawi
satu gems untuk anda dari saya
goodnovel comment avatar
Alguada
Saya akan sisihkan gemnya untuk anda author. Ceritanya cukup menghibur.
goodnovel comment avatar
Wagirin
Saya suka ceritanya.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status