Share

Sidang Lanjutan dimulai. 18

Bab 18

Sidang lanjutan dimulai

"Nathan, kamu kenapa? Kok bisa kamu tengkar sama Nabilla di sekolah?" tanya Razmi kepada anaknya. Sambil menunggu adzan isya' Razmi berusaha ngobrol berdua dengan anaknya. Ingin bicara dari ke hati dengan anak keduanya itu.

"Nabilla kok, Ma, yang mulai duluan! Nathan diserang, makanya Nathan ngelawan, nggak mungkin kan, Nathan diam saja?" jawab Nathan dengan ekspresi tak suka. Dia masih kesal dengan Nabilla. Ekspresinya tak bisa dibohongi.

Razmi mendengar itu hanya bisa menghela napas panjang. Menatap Nathan dengan tatapan penuh kasih sayang. Dia merasa bersalah. Walau bukan dirinya yang membuat kesalahan, tapi dia tetap merasa bersalah.

"Kamu laki-laki, harusnya ngalah sama perempuan. Biar tak tengkar dengan Nabilla. Mama malu kamu ribut seperti ini," ucap Razmi pelan. Karena mamanya ngomong pelan, cukup membuat Nathan jadi merasa bersalah sendiri.

Nathan mengerucutkan bibirnya. Pertanda dia sangat kesal. Bukan kesal dengan mamanya, tapi kesal dengan
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status