Share

Bab 33: Yang Benar Saja!

“Oooh! Yang benar saja!”

“Tebakanmu benar, Budiman,” katanya sembari tersenyum dan menatapku tanpa merasa bersalah sekalipun. “Makanlah, Budiman. Ayo, ke ruang makan.”

“Tidak! Hentikan, Kinanti jangan membuatku...”

“Hiruplah aromanya? Apa kau pikir aku berbohong? Jangan samakan aku dengan kuntilanak yang kerap menggoda manusia di tepi jalan dan menumpang ojek lalu membayar mereka dengan daun. Ini benar-benar steik nyata. Jangan bodoh.”

“Mana bisa...” pikiran kacauku tidak bisa membuatku akalku jernih dan memercayai bahwa itu benar-benar makanan manusia. Aku hampir saja merebut piring itu dan melemparnya, tapi melihat kesungguhan di wajahnya, aku urung melakukan tindakan tersebut. “Kau adalah setan!”

“Aku bukan setan. Aku jin peri.”

“Apa bedanya?! Kalian sama-sama tidak nyata.”

“Setan adalah mereka yang memang berniat mencelakakan manusia.”

“Lalu, apa yang kau lakukan sekarang? Kau menggodaku? Mengajakku bercinta... dan kini... apa ini bukan tindakan setan? Kalian sama saja!”

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status