Share

Tidak Pernah Menyentuhnya!

“Mending elo kasih makan dulu tuh cewek. Ada bayi yang perlu asupan gizi. Kita bahas ini setelah elo kasih makan bini elo. Karena harus dirancang dengan baik dan membutuhnya waktu yang cukup panjang.”

Sagara menganggukkan kepalanya, mematuhi perintah sahabatnya itu. Hanya dia yang bisa Sagara andalkan untuk mendapatkan perusahaan itu kembali.

“Sebenarnya … kalau bukan karena papanya Hanna melihat gue sebelah mata, gue gak peduli sama tuh perusahaan. Hanya saja, papanya Hanna terlalu banyak menuntut. Mau gak mau, gue harus memperjuangkan hak gue untuk ambil tuh perusahaan.”

Sagara kembali bercerita sembari mengaduk-ngaduk nasi goreng yang hampir jadi itu.

Andra kembali menepuk bahu Sagara. “Makanya gue mau atur strategi supaya itu perusahaan bisa elo ambil lagi. Kalau elo kaya, mertua elo pasti bakal bertekuk lutut ke elo.”

Andra mengedarkan matanya menatap rumah yang diisi oleh sahabatnya itu. “Elo nggak pantas tinggal di rumah kecil kayak gini, Yog. Dari orok elo hidup serba mewah. S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status