Share

beritahu

Dengan perasaan deg degan aku meluncur bersama Kak Aidil menuju rumah Ibu mertua, aku tak bisa menebak apa yang akan terjadi di sana tapi aku harus menyelesaikannya.

"Kak ..." Kucuil pinggang suamiku yang mengendarai motornya sementara aku duduk tepat di belakangnya memangku Rima.

"Iya?"

"Kamu sudah yakin akan bicarakan ini dengan ibu, akan menunjukkan bukti dan membuat Kakakmu malu."

"Iya, kalau tidak sekarang kapan lagi?"

"Tapi itu akan heboh karena dalam video itu ada aku," balasku cemas.

"Biar orang tua yang menilai dan memutuskan, aku akan bicara secara pribadi pada ibu setelahnya akan kuserahkan keputusan terbaik pada beliau."

"Baiklah, terserah."

Motor berbelok, masuk ke pekarangan luas dengan beberapa pohon kelapa yang tumbuh di tengah halaman. Kembali kulihat rumahku, rumah mungil bercat hijau dengan pintu tertutup dan lampu yang selalu menyapa.

"Tidakkah kita mampir ke rumah?"

"Nanti saja, ayo langsung bicara," balas Kak Aidil sambil menuntun tanganku ke rumah kedua orang t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status