Share

Kencan Pertama

last update Last Updated: 2025-04-10 17:00:07

Takut namun Halzet berpura-pura tidak perduli, tenang ia menjawab, "apa yang akan kamu lakukan padanya? Aku yakin kamu juga mengenal siapa dia, Harper."

Harper menarik tatapannya dari Charlie, kemudian beralih menatap lekat di wajah Hazelt yang penuh percaya diri menantangnya.

"Bukan dia, tapi kamu, Hazelt!" Harper menaikkan salah satu alisnya. Sesaat mempermainkannya dengan tatapan remehnya.

GLUKK

Spontan Hazelt meneguk liurnya. Beberapa detik memalingkan wajahnya dari tatapan Harper, guna menutupi rasa gugupnya.

Ia juga yakin banyak yang bisa dilakukan Harper untuk menyudutkannya. Tetapi, Harper belum tahu, kalau ia juga bisa mempengaruhi nama baik jabatannya sebagai CEO.

"Apa yang akan kamu lakukan padaku?" Pelan Hazelt bertanya sembari terus mengawasi Charlie. Ia menjaga suaranya agar calon tunangannya tersebut tidak mendengar perdebatannya dengan Harper.

Harper tertawa senang melihat ketakutan yang tercetak di wajah Ha
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Kebetulan Double Kencan

    Hazelt berusaha tersenyum, tapi rasanya hambar. Ia tidak pernah berpikir malam ini juga Harper datang ke sana, alih-alih membawa Nancy. Sejenak Hazelt menghela nafas panjang, sebelum kembali fokus memperhatikan Charlie. Pria ini begitu peka dengan perasaannya dan membuatnya merasa nyaman. Tetapi sekitar seakan-akan menekan dan membuatnya sulit menenangkan diri."A-aku baik-baik saja. Hanya sedikit terkejut melihat Harper dan istrinya juga ada di sini," jawab Hazelt, berusaha keras mengatur suaranya.Hazelt mengalihkan pandangan ke meja Harper dan mengangkat gelasnya seolah-olah bersulang dengannya. Charlie menunjukkan ekspresi kaget yang sama, namun segera menguasainya. Tempat mereka sekarang ini adalah tempat umum, mungkin kebetulan saja mereka berkencan di tempat yang sama. Charlie segera mengangkat gelasnya turut seolah-olah bersulang dengan Harper. Mau tak mau, tepaksa Harper juga mengangkat gelasnya, namun wajahnya tampak din

    Last Updated : 2025-04-10
  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Didatangi Mantan Suami

    Lampu-lampu di restoran Italia itu berpendar lembut, memantulkan senyum gugup Hazelt menunggu setiap kata yang hendak diucapkan oleh Charlie."Hazelt," suara Charlie menyadarkan kegugupannya. Sejenak pria di seberangnya menarik nafas panjang. "Aku... aku harus mengakui sesuatu padamu." Dia juga kelihatan sedikit gugup.Hazelt menelan ludah. "Ya, Charlie?" kata Hazelt, menyela pikiran berkecamuknya.Charlie menarik napas dalam-dalam, lalu menatapnya dengan lembut. "Sejak hari Tuan Rich Trevor menceritakan tentang dirimu, aku langsung menyukaimu, padahal kita belum pernah bertemu." Charlie tertawa kecil, terlalu basa-basi. "Ketika disaat rapat umum itu, aku benar-benar terpesona dengan kecantikan dan kecakapan kamu. Sejujurnya, aku begitu menyukaimu."Hazelt menelan ludah. Di bawah meja, tangannya meremas angin erat.“Charlie, itu sangat manis,” jawab Hazelt, suaranya terdengar sedikit bergetar. Berusaha menahan senyumnya agar tidak t

    Last Updated : 2025-04-10
  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Kamu Juga Butuh

    Lampu-lampu di restoran Italia itu berpendar lembut, memantulkan senyum gugup Hazelt menunggu setiap kata yang hendak diucapkan oleh Charlie."Hazelt," suara Charlie menyadarkan kegugupannya. Sejenak pria di seberangnya menarik nafas panjang. "Aku... aku harus mengakui sesuatu padamu." Dia juga kelihatan sedikit gugup.Hazelt menelan ludah. "Ya, Charlie?" kata Hazelt, menyela pikiran berkecamuknya.Charlie menarik napas dalam-dalam, lalu menatapnya dengan lembut. "Sejak di hari Tuan Rich Trover menceritakan tentang dirimu, aku langsung menyukaimu, padahal kita belum pernah bertemu." Charlie tertawa kecil, terlalu basa-basi. "Ketika disaat rapat umum itu, aku benar-benar terpesona dengan kecantikan dan kecakapan kamu. Sejujurnya, aku begitu menyukaimu."Hazelt menelan ludah. Di bawah meja, tangannya meremas angin dengan erat.“Charlie, itu sangat manis,” jawab Hazelt, suaranya terdengar sedikit bergetar. Berusaha menahan senyumnya agar tidak terlihat dipaksakan. “Tapi, aku rasa kamu

    Last Updated : 2025-04-11
  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Berbohong

    "Harper, lepaskan" Hazelt meringis dengan memohon, suaranya pelan bergetar. Mencoba untuk tidak menarik perhatian orang-orang.Harper menarik tangannya dengan cara menyentak, berdiri tegak menatap Hazelt dengan dingin. "Apa kamu pikir sepenting itu kamu dan Charlie? Bagaimana denganku, Hazelt? Apa aku tidak penting?" Harper membungkuk ke depan, sehingga wajah keduanya nyaris bersentuhan. Hazelt tidak nyaman dengan situasinya, mundur beberapa langkah. Namun, Harper terus memepetnya sampai ia tersudut ke sudut dinding."Kamu yang memintanya dan aku sudah menandatanganinya, Harper," kata Hazelt. "Urusan kamu merobek atau nggak, itu bukan urusanku!" Harper semakin merapat hingga tak ada jarak diantara mereka. Berbisik namun penuh ancaman. "Bagaimana kalau aku mengungkap rahasia pernikahan kita kepada Charlie? Aku penasaran dengan reaksinya, Hazelt?" Harper mengusap cap ujung kukunya di dagu Hazelt.Hazelt merasakan keringat dingin memb

    Last Updated : 2025-04-11
  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Kemarahan Nancy

    Hazelt menghela nafas panjang, saat mobilnya berhenti di depan gedung langit berkilauan, dengan logo 'Stone Harper Corp' tertera di puncaknya. Entah apa maksud Tuan Rich Trover, 'memaksanya' datang ke sini, bukan untuk urusan pribadi, tapi sebagai salah satu arahan pekerjaan. Alasan yang dibuat-buat sebenarnya, namun tetap saja, ia tidak bisa menolak.Saat memasuki lobi Harper Corp dengan jantung berdebar. Ia disambut aroma maskulin khas Harper yang masih sama menyambutnya, tanpa sadar ia menarik napas dalam-dalam."Hazelt." Suara berat Harper yang berdiri di depan lift menyadarkannya, bahwa dirinya ke sini untuk urusan profesional.Harper, dengan pengaturan jasnya yang selalu sempurna, membawanya ke ruang eksekutif. “Hazelt,” ucapnya lembut. "Aku tahu kamu pasti datang ke sini." "Seperti yang kamu tahu, aku ke sini atas perintah Tuan Rich Trover," kata Hazelt bersikap dingin dan profesional. Cepat-cepat Hazelt

    Last Updated : 2025-04-11
  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Pengumuman Pertunangan

    Hazelt menyeka kedua matanya dengan punggung tangannya. "Aku akan segera mengirimkannya kembali setelah diperbaiki.""Hazelt, aku minta maaf. Sekarang Nancy sudah pergi, mari lanjutkan pembicaraan kita," kata Harper menunjuk ke arah meja."Tidak, aku harus pergi. Terimakasih."Hazelt berbalik dan berjalan keluar dari ruangan, meninggalkan Harper yang terpaku di tempatnya berdiri.Hatinya dipenuhi rasa sakit yang terus menerus, Hazelt sudah tidak sabar ingin segera mengakhiri urusannya dengan Harper***Hazelt melangkah tergesa-gesa masuk ke ruang direksi, heel sepatunya yang tinggi beradu cepat dengan lantai marmer, menciptakan gema yang khas di lorong jalan. Pertemuan bisnis tadi yang seharusnya profesional malah berubah menjadi menyedihkan. "Aku harus tegas!" Hazelt bergumam, menjatuhkan diri ke kursinya, menghela napas panjang dengan pikirannya berkecamuk. "Apa maunya sekarang?" Lama-lama gerah, ia tampak menyedihkan di pandangan Harper, terlebih Nancy. Namun, tidak ada yang bi

    Last Updated : 2025-04-12
  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Kamu Milikku

    Rahasia masa lalu terus menghantui. Yang selalu ia lakukan cuma bisa terus berbohong kepada keluarga Rich Trover. Di mata mereka, Dirinya adalah gadis yatim piatu yang gigih dan pekerja keras, diangkat menjadi putri Tuan Rich Trover karena keberuntungannya."Omong kosong apa itu, Hazelt," ujar nyonya Karen tegas namun lembut. "Kamu kebahagian kami, kami yakin Charlie juga sangat beruntung memilikimu.""I-iya, Ma. Beri aku waktu beberapa bulan lagi untuk mempertimbangkan dengan matang, Pa, Ma. Aku belum terbiasa berkencan dengan tuan muda kaya raya." Hazelt mencoba menawarkan, suaranya bergetar. Tuan Rich Trover menghela napas. "Hazelt, kami hanya ingin memberi yang terbaik untukmu. Charlize adalah orang yang tepat." Tuan Rich Trover menepuk pelan bahunya. "Jangan pernah merasa minder, Hazelt. Kamu saja yang tidak menyadari kemampuanmu. Dalam waktu singkat saja, kamu sudah terbiasa memimpin perusahaan besar. Apa itu belum cukup, Hazelt?"

    Last Updated : 2025-04-12
  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Berada Diposisi Yang Sama

    Perasaan Harper hancur, menyembunyikan wajahnya yang penuh penyesalan dari Hazelt. Seolah-olah tidak percaya dengan apa yang didengarnya. "Hazelt, aku mohon jangan tinggalkan aku." Hazelt membeku, baru tahu, selain tempramen Harper juga ternyata sangat cengeng."Hentikan tangisanmu itu, Harper. Aku tidak mau dikira menyakitimu." Hazelt menarik salah satu kursi di sana dan menghenyakkan bokongnya.Kemudian, menarik kursi di sebelahnya dan mendorongnya kepada Harper."Duduklah, masih ada yang ingin aku bicarakan sekarang, Harper," ujar Hazelt menekan rasa kasihannya melihat Harper."Hazelt, aku berjanji akan melakukan apapun yang kamu inginkan, asal kamu kembali padaku."Harper duduk merapat dengannya. Mantan suaminya itu terus saja memohon-mohon dengan merengek bak anak kecil.Merasa tidak nyaman karena didesak terus menerus, Hazelt gerah dengan sikap kekanakan Harper."Aku mohon jangan memaksaku, Harper! Kamu tidak bisa merasakan banyaknya luka yang kamu torehkan selama ini!" Hazelt

    Last Updated : 2025-04-13

Latest chapter

  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Jangan Mengajariku

    Harper membeku. Di depannya berdiri Nancy, mantan pacarnya yang paling dia hindari belakangan ini. Nancy terlihat terkejut sekaligus senang. "Harper! Ya Tuhan, apa yang kamu lakukan di sini? Aku mencarimu ke Stone Corp tadi, tapi katanya kamu keluar." "Nancy! Mengapa kamu di sini?" tanya Harper cuek. Raut wajahnya masam, tidak senang harus bertemu Nancy di sana. Dia juga menepis kasar tangan Nancy yang berusaha meraih tangannya. "Aku sedang ada urusan bisnis kemari," jawab Nancy, wajahnya cemberut."Terus? Sana urus saja urusanmu!" usir Harper mulai risih dekat-dekat dengan Nancy."Aku malas melihat wanita mandul itu datang," ketus Nancy menaikkan salah satu sudut bibirnya. "Jadi, aku tunda pertemuan dengan Charlie.""Hazelt maksudmu?" tanya Harper, menggertak gerahamnya. "Yah, siapa lagi wanita mandul, Harper?" Nancy mencibir."Nancy, jaga bicaramu! Aku tidak mau mendengar kata itu lagi, paham?" peringat Harper menaikkan jari telunjuknya di depan muka Nancy."Ya, ya, suka hatim

  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Mengintai Hazelt

    Harper menghentikan mobilnya di depan sebuah klinik tidak jauh dari perusahaan Rich Trover. Dia tidak punya pilihan karena inilah klinik terdekat dari Vintage Town kafe. "Hazelt," panggil Harper menyentuh pelan wajahnya.Hazelt membuka matanya. Sejenak mengedarkan pandangan ke sekitar. Sekarang mereka ada di depan sebuah klinik."Kamu tunggu di sini, aku akan panggilkan suster untuk membantumu ke dalam. Sementara aku memarkirkan mobil dulu," ujar Harper melepas safety belt Hazelt. Kemudian, merapikan rambutnya sedikit acak-acakan."Tunggu, Harper," cegah Hazelt menahan tangan Harper membuka pintu mobil. "Ada apa, Hazelt?"Hazelt membeku menatap ke tengah lobi klinik. Matanya terpaku pada seorang pegawai Rich Trover Corp, sedang berbicara dengan resepsionis. Hazelt tidak mengenalinya secara pribadi, tapi ia yakin pernah melihat pria itu di kantor pusat. Ia juga yakin, pria itu pasti sangat mengenalnya."Itu," katanya menunjuk kepada pria tersebut. "Aku mengenalnya salah satu pegawai

  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Rahasia Detak Jantung Di Rahimnya

    "Hazelt, kamu belum melupakan ini, kan?" bisik Harper, sejenak melepas lumatannya. Melihat Hazelt yang memejamkan mata, menikmati setiap sentuhan bibirnya."Harper..." desis Hazelt, seperti sebuah desahan kenikmatan.Harper kembali meraup bibir merah jambu Hazelt, meninggalkan sensasi panas dan menggairahkan di sana. Mengajak mantan istrinya itu bermain lebih panas lagi.Di ruang khusus Vintage Town kafe, aroma kemesraan bercampur dengan keringat dingin Hazelt. Ia mendapati dirinya tersesat dalam dekap hangat Harper. Sentuhan Harper seharusnya terasa asing, namun justru membangkitkan kenangan yang selama ini ia coba kubur. Sentuhan ketidaknyamanan dan penuh kerinduan, ciuman yang semula hanya ingin mengurai kenangan, tiba-tiba berubah menjadi gelombang panas yang melenyapkan akal sehatnya. Mereka melupakan status mereka sebagai mantan suami istri. Hanya ada sentuhan, desahan, dan rasa yang begitu menggelora hingga melumpuhkan logika Hazelt. Sentuhan nakal yang membangkitkan kembali

  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Desah nafas Harper

    Amarah Harper mendidih sampai ubun-ubun. Ucapan Justin sangat menyinggung perasaannya. Tinju Harper mengepal kuat, berusaha menahan getaran di dadanya. Bukan demi dirinya, tapi demi Hazelt. Mantan istri yang masih sangat dicintainya. Harper masih ingat dengan jelas bagaimana Justin mati-matian merebut Hazelt dulu. Hazelt wanita baik, terlalu polos, dan mudah percaya. Sialnya, keegoisan dirinyalah yang menghancurkan Hazelt. Dan, Justin yang sangat menginginkan Hazelt sejak malam naas itu, akan terus mengincarnya. Jika video itu tersebar, kehidupan Hazelt akan hancur, hatinya akan semakin remuk. Harper tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Percaya tidak percaya, dia terlalu mencintai Hazelt sekarang. Harper berpikir untuk membalas ucapan kasar dan merendahkan Justin. Tetapi, dia cuma simpan dalam hatinya, suatu saat dia akan membalaskan dendamnya kepada sepupunya itu. "Aku sudah memperingatkanmu, Justin." Harper mengabaikan semua ancaman Justin. Dia tidak peduli apa yang akan

  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Ancaman Justin Untuk Menjatuhkan Harper

    Tempat parkir toko roti itu terasa lebih panas bagi Hazelt, meski sekarang ini masih musim dingin. Sembari pandangannya mengitari sekitar memastikan tidak ada seorangpun yang memperhatikannya di sana bersama dengan Justin. "Bagaimana, Hazelt? Kamu ingin kita melakukannya di dalam mobil mewahmu itu atau ke kamar hotel?" tanya Justin dengan tatapan mesum. Napas pria itu memburu berpacu dengan gejolak panas dalam tubuhnya. Dia tidak bisa menahan dirinya lagi dengan pesona tubuh Hazelt. Itu bukan pilihan! Hazelt meneguk liur. Hazelt tidak sudi dengan pilihan gila Justin, menggeleng cepat. Dadanya berdebar kencang menunggu Harper yang rasanya seperti selamanya. "Kamu tidak mau menjawab atau kamu ingin aku mencumbu mu di sini sekarang?" ujar Justin dengan seringai di senyumannya. Tangannya terulur ke depan menyentuh ujung dagu Hazelt. Namun, dengan gesit Hazelt mengelakkan dirinya dari sentuhan pria mesum itu. Hazelt menutup matanya rapat-rapat, seolah hilang harapan Harper datan

  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Ancaman Justin

    Aroma roti panggang yang berubah terasa masam masih tercium samar di hidung Hazelt, saat ia berjalan meninggalkan toko roti besar dan padat pengunjung. Senyum tipis mengembang di bibirnya, kantong kantong kertas berisi croissant kesukaannya terasa ringan di tangan kirinya. Ia telah mengantongi rahasia Charlie, sekarang ia hanya butuh mencari waktu yang tepat untuk membicarakannya dengan Charlie."Pertunangan harus bisa batal!" gumamnya berjalan cepat menuju parkiran mobil. Namun, senyuman tipisnya sirna seketika, saat melihat Justin berdiri tidak jauh di depannya. Pria itu tersenyum sinis seolah-olah memperhatikannya sejak tadi."J-justin?" desis Hazelt tidak percaya bertemu dengannya di sini, meremas kunci mobil dengan kuat. Kedua matanya memindai di balik punggung Justin. Pria itu sendirian, tidak ada Harper bersamanya."Wah, agaknya takdir memang berkenan mempertemukan kita lagi," sapa Justin, tatapannya liar menyapu sekujur tubuh Hazelt.Cuih!Rasanya, Hazelt ingin melud

  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Luka Dalam Hazelt

    Lama Hazelt berdiri, sampai mobil Harper menghilang dari pandangannya.Ia tersentak setelah seorang pelayan menghampirinya, untuk memberikan kembalian uang Harper tadi."Ambil saja, orangnya sudah pergi," ujar Hazelt gegas meninggalkan tempat itu.Dari sana ia menuju parkiran mobil, setelah meninggalkan pesan kepada HRD, Hazelt melanjutkan rencananya untuk menemui pak Harto ke toko roti Rich Trover.Lima belas menit, Hazelt tiba di sana. Segera, aroma roti hangat dan kayu manis melekat di udara, menyambutnya sesaat ia tiba di depan toko roti Rich Trover.Kontras yang menenangkan dengan hawa dingin yang menusuk hati Hazelt. Pertemuan dan semua penuturan Harper tadi, telah membuat hatinya semakin bimbang. Ia harus mencari kebenaran kepada pak Harto."Hazelt..." seru seseorang berlari mendekatinya."Lama tidak kelihatan, tiba-tiba muncul udahan. Sudah kayak setan aja," timpal yang lain."Ihh, sekarang Hazelt makin cantik dan anggun aja," ujar seseorang lagi ikut menghampirinya."Astaga,

  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Dipengaruhi Oleh Harper

    "Aku mohon jangan berkata begitu, Harper. Aku tahu kamu bisa menjawabnya," desak Hazelt setengah memohon.Ia tidak perduli begitu menyedihkan di depan Harper. Atau, mantan suaminya itu mengejeknya.Harper tersenyum lebar. Tak perlu repot-repot memikirkan cara lain untuk menghancurkan hubungan Hazelt dengan Charlie."Yah, aku tahu tentang mereka. Tapi, apa kamu yakin bisa percaya dengan semua ucapanku?" pancing Harper tanpa emosi.Cepat-cepat Hazelt mengangguk. Melipat kedua tangannya di atas meja."Aku ada permintaan, Hazelt.""Please jangan begini, Harper. Aku tidak ingin berdebat kali ini. Anggap saja kita sudah saling mengenal lebih dekat. Aku percaya padamu dan sebaliknya.""Menurutmu begitu apa?" Harper tertawa kecil. Berbicara tentang Charlie hanya memancing rasa cemburunya."Kali ini aku mohon, Harper. Baik, setelah ini kita akan sering bertemu dan mengobrol lagi," bujuk Hazelt tidak sabar.Sejenak Harper menghela napas panjang, menatap tajam sang mantan istri. Kemudian menga

  • Dijerat Mantan Suami Agar Aku Mau Kembali    Terlanjur Bertanya

    "Harper, lepaskan! Aku harus pergi memenuhi undangan makan malam di mansion Bone." Tertunduk, Hazelt berujar dengan suara pelan. "Aku tahu itu hanya alasan. Tidak, Hazelt. Aku masih ingin bicara denganmu!" Harper semakin mempererat genggaman tangannya."Aku tidak beralasan, Harper." Hazelt menunjukkan isi pesan wa dari Tuan Rich Trover. Seketika Harper melunak dan melepaskan tangan Hazelt."Hazelt, besok pagi kita ketemu di tempat ini lagi. Ada yang sangat penting---""Cukup! Tidak ada yang perlu dibahas lagi. Aku tahu kamu hanya ingin mengancamku, kan? Aku sudah paham maksudmu, Harper." Cuek Hazelt mengambil kunci mobilnya, bersiap pergi dari sana.Namun, dengan cepat Harper mencegatnya. "Hazelt, sebelum kamu bertemu dengan keluarga Bone, kamu harus tahu tentang kedekatan keluarga Bone dengan keluarga Rich Trover. Artinya, kamu perlu mengetahui pertunangan kalian ini hanyalah pernikahan simbiosis mutualisme, paham?"Hazelt meneguk liurnya. Ia belum yakin sepenuhnya namun ia juga ber

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status