Share

Cemburu

“Ayo!” sebuah suara mengagetkanku. Aku mengangkat kepala yang sedari tadi tertunduk memandangi gawai.

“Udah lama nunggu?” tanyanya.

“Nunggu? Siapa yang nunggu?” Aku berusaha berkelit. Kulihat sekilas ia tersenyum yang seolah tidak percaya dengan jawabanku.

“Yaudah, yuk!” Dengan matanya ia memberi kode agar aku mengikutinya menuju mobil.

“Gimana tadi?” Setelah sekian lama kami hanya diam dalam mobil yang melaju, akhirnya aku memulai pembicaraan.

“Apa?”

“Di resto.”

“Oh, makanannya enak,” jawab Arman singkat.

“Bukan itu. Gimana tadi Maya?”

Mobil berhenti di lampu merah. Ia menoleh ke arahku.

“Maya? Cantik, masih seperti dulu.”

Entah mengapa aku merasa ada panas yang menjalar di wajahku. Iya Maya memang cantik. Dari dulu dia cewek idola di sekolahan. Mungkin termasuk Arman.

“Jadi, kamu sengaja merencanakan semua ini?” tanyanya. Aku menatapnya dengan takut-takut lalu mengangguk.

“Kenapa?”

“Ini!” Aku mengulurkan selembar foto.

“Kemarin terjatuh dari buku agendamu. Kukembalikan.”

Arman meli
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
siti fauziah
tuh kan gak rela Arman sama Maya ...dah suka lu nad sama Arya
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
wah langsung deh degan tuh Nadia di bilang Arman begitu ......
goodnovel comment avatar
Rossa Lina
klu cinta katakan aja Arman...masa di rumah tengah malam LG hrs jilbab gt??
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status