Share

41. Semua bahagia

Tiga bulan kemudian ...

"Undangan pernikahan." Zahra mengambil kertas undangan yang ada di atas meja. "Elsa dan Jimmy, apaaa?" Zahra membekap mulutnya tak percaya undangan pernikahan itu dari sahabatnya dengan pria yang katanya adalah pria paling rese yang Elsa bilang.

Erlangga baru keluar dari kamar mandi. "Ada apa, sayang? Kenapa kamu teriak sih?"

"Kak ini undangan pernikahan namanya benar?"

Erlangga mengerutkan keningnya. "Maksudnya?"

Zahra membuang napasnya. "Elsa bilang Kak Jimmy adalah pria paling rese yang pernah ditemuinya. Masa tiba-tiba ada undangan pernikahan?"

Erlangga terdiam sejenak lalu tertawa renyah. "He he, namanya juga manusia."

Zahra mengerucutkan bibirnya mendengar sahutan Erlangga. "Malah tertawa."

Erlangga yang hendak menuju tempat ganti baju pun berhenti melaju. "Terus aku harus bagaimana, sayang?"

"Terserah deh, aku mau telpon Elsa dulu. Memastikan undangan ini benar atau tidak."

Erlangga menggaruk pipinya yang tak gatal. "Huuh, dasar wanita."

***

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status