Share

Bab 2254

Author: Aku Mau Minum Air
Rekaman audio yang diputar oleh Adam terdengar sangat jelas, sehingga semua percakapan antara Alvan dengan Tico dari Kuil Dewa tidak ada yang terlewatkan.

Setelah mendengar rekaman itu, Greta dan Roselia langsung tertegun dengan mata mereka membelalak dan ekspresi tidak percaya.

Sementara itu, Alvan lebih terkejut dan berdiri bengong di tempat. Dia tidak menyangka percakapannya dengan Tico semalam akan direkam oleh seseorang. Apakah Tico yang mengkhianatinya? Namun, tidak mungkin karena kepentingan mereka terikat satu sama lain, Tico tidak memiliki alasan untuk mengkhianatinya.

Saat ini, ekspresi Alvan terlihat sangat muram dan hatinya merasa sangat gelisah. Daripada merasa bingung, dia lebih merasa panik. Sekarang buktinya sudah kuat dan tindakannya yang mengkhianati organisasi sudah terungkap, apa yang harus dia lakukan?

"Alvan, sekarang kamu masih ingin berkata apa?" kata Adam dengan dingin. Sebenarnya, Organisasi Mondial sudah lama menyadari keanehan pada Alvan, sehingga mereka mem
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2740

    Di bawah lampu terang ruang pemeriksaan kantor patroli, Luther dan Bianca dipersilakan masuk ke sebuah ruang interogasi dengan cukup sopan.Seorang kepala polisi patroli paruh baya mencatat langsung keterangan mereka. Sikapnya cukup ramah.Bianca menjelaskan dengan rinci mulai dari saat mereka keluar dari mal, lalu diadang iring-iringan mobil Zidan, hingga dikejar dan akhirnya dikepung di jembatan penyeberangan.Luther menambahkan beberapa detail, dengan penekanan pada jumlah lawan yang sangat banyak, membawa senjata berbahaya, serta Zidan dan Zaki yang terang-terangan memerintahkan pengeroyokan.Nada bicaranya tenang, jelas, dan langsung mengarahkan tindakan pihak lawan sebagai percobaan penganiayaan sengaja dan penyekapan ilegal yang serius.Kepala patroli itu mencatat sambil terus mengernyit. Kasus ini melibatkan keluarga kerajaan dan dilakukan dengan begitu terang-terangan. Hal ini membuatnya cukup kesulitan.Saat itu pula, pintu ruang wawancara diketuk pelan. Seorang petugas patro

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2739

    Peluru itu memang tidak langsung mengenai si preman, tetapi menghantam tanah di dekat kakinya, memercikkan percikan api. Dia langsung ketakutan setengah mati, berguling lalu merangkak mundur.Para preman lainnya juga terkejut oleh suara tembakan yang tiba-tiba itu. Mereka berhenti maju. Wajah mereka penuh keraguan ketika menatap Bianca yang sedang mengacungkan pistol. Untuk sementara, mereka tidak berani mendekat."Sayang, kamu nggak apa-apa?" Bianca bergegas maju dengan cemas. Ujung pistolnya masih mengarah ke para preman itu dengan waspada.Luther bersandar pada pagar jembatan penyeberangan, menyeka darah di sudut bibirnya sambil terengah-engah. Dia melambaikan tangan. "Nggak apa-apa, cuma luka sedikit."Melihat keadaan Luther yang begitu berantakan dan gerakannya yang jelas sudah tidak setangguh dulu, kecurigaan di hati Bianca semakin kuat. Dia tak tahan bertanya, "Sayang, bukannya dulu kamu jago bertarung? Kok sekarang kelihatan lemah banget?"Luther tersenyum pahit. Dalam keadaan

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2738

    "Tabrak saja," kata Luther dengan sangat tegas.Bianca langsung mengerti maksud Luther. Dia menyipitkan matanya, lalu menginjak pedal gas dalam-dalam dan langsung meluncur ke arah Zidan dan anak buahnya.Zidan yang terkejut pun buru-buru meloncat menyingkir, sedangkan dua preman yang tidak sempat menghindar pun langsung tertabrak hingga terpental ke tanah.Bianca segera memindahkan tuas persneling ke gigi mundur, lalu kembali menginjak pedal gas dengan kuat. Setelah menerjang dan memecah barisan kerumunan itu, dia menggunakan bagian belakang mobil untuk langsung menghantam mobil yang memblokir di persimpangan. Benturan dahsyat itu membuat mobil penghalang terdorong menyamping dan membuka satu celah jalan.Begitu serangan berhasil, Bianca tak berhenti sedetik pun. Dia memutar setirnya dan langsung melakukan teknik mengepot yang indah, lalu menerobos keluar dari kepungan dan memelesat menuju kejauhan."Sialan! Kejar mereka, jangan biarkan mereka kabur," teriak Zidan dengan sambil bangkit

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2737

    Bianca mengangkat kepalanya dan senyumannya masih tetap cerah. "Bu Ariana sudah kembali ya? Kebetulan kami juga hampir selesai makan. Rasa masakan di sini memang enak. Bu Ariana, terima kasih sudah merekomendasikan tempat ini."Ucapan Bianca ini seolah-olah sudah menempatkan dirinya dan Luther di pihak yang sama, sedangkan Ariana berubah menjadi orang luar yang mentraktir.Ariana pun memaksakan senyumannya. "Baguslah kalau kalian suka."Setelah mengatakan itu, Ariana menoleh ke arah Luther. Namun, keinginan terakhirnya untuk berbicara berduaan dengan Luther pun akhirnya padam saat melihat tatapan Bianca yang waspada dan tatapan Luther yang tenang serta datar."Aku masih ada rapat di kantor sore ini, jadi nggak bisa menemani kalian lebih lama. Aku sudah membayar tagihannya," kata Ariana sambil mengambil tasnya dan berdiri."Aduh, nggak enak sudah membuat Bu Ariana sampai keluar uang," kata Bianca. Mulutnya berkata tidak enak, tetapi ekspresinya sama sekali tidak terlihat rasa sungkan."

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2736

    "Bu Ariana, jangan cuma diam saja, ini lidah sapinya sangat segar. Cepat coba." Bianca seolah-olah baru menyadari keheningan Ariana.Dia menyapa dengan hangat, tetapi senyuman itu sedikit memperlihatkan rasa puas sebagai pemenang."Terima kasih." Ariana mengangkat mata, tersenyum tipis, mengambil sepotong lidah sapi. Namun, dadanya terasa sesak. Dia sulit menelan makanan.Dia mencoba mencari topik untuk memecahkan kecanggungan yang mencekik itu, sekaligus menanyakan kondisi Luther. "Luther, kudengar beberapa waktu lalu kamu pergi lama untuk mengurus sesuatu ya?"Sebelum Luther menjawab, Bianca sudah menyela dengan nada bangga, seolah-olah menegaskan dirinya menguasai jejak Luther. "Ya dong, Luther-ku hebat banget, pergi mengurus hal-hal sangat penting, bahkan menyelamatkan Kaisar! Benar begitu, Sayang?"Sambil berkata, dia mengambilkan sebuah bakso daging sapi untuk Luther.Hati Ariana bergetar. Menyelamatkan orang penting negara? Dia tahu Luther luar biasa, tetapi tak menyangka sampai

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2735

    Suara bisik-bisik di sekitar sengaja direndahkan, tetapi tetap bisa terdengar jelas oleh Luther. Dia hanya bersikap tenang, sama sekali tidak menaruh perhatian.Bianca justru terlihat sangat menikmati sorotan itu, terutama ketika merasakan tatapan iri dari para pelanggan wanita. Dia semakin puas, sesekali mengambilkan makanan dan menuang minuman untuk Luther dengan mesra.Sedangkan Ariana, sejak tadi tetap mempertahankan sikap dingin. Seolah-olah tidak mendengar bisik-bisik di sekitar, dia hanya sesekali mengangkat mata melihat kedua orang di hadapannya yang terlihat begitu serasi. Sorot matanya sedikit meredup.Saat itu, seorang pelayan muda membawa kuah hotpot yang masih mendidih dan berjalan dengan sangat hati-hati.Mungkin karena terpukau oleh kecantikan luar biasa Bianca dan Ariana, pikirannya sedikit melayang. Kakinya tersandung tanpa sengaja."Ah!" Pelayan itu terkejut, tubuhnya hilang keseimbangan dan hotpot panas itu hampir terlepas dari tangan, langsung menuju ke arah Ariana

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status