Share

Bab 2644

Penulis: Aku Mau Minum Air
Nivan berdiri di tepi kapal, menatap pulau di depan yang tampak seperti mimpi. Bahkan napasnya pun menjadi hati-hati.

Sinar matahari menembus celah cabang pepohonan purba yang menjulang tinggi, menorehkan bintik-bintik cahaya di atas lumut hijau yang lembut. Udara dipenuhi aroma bunga yang asing. Manis seperti madu, juga terselip kesegaran tipis yang tak bisa dijelaskan.

Di belakangnya, para prajurit sudah tak sabar lagi. Mereka menurunkan senjata, mengulurkan tangan menyentuh sulur-sulur tanaman yang menjuntai.

Sulur itu dipenuhi buah bening berkilauan, bagaikan untaian kristal ungu, memantulkan cahaya indah di bawah sinar matahari.

"Pangeran, lihat pohon itu!" Seorang pengawal berseru kaget.

Batang pohon itu dipenuhi guratan spiral, seolah-olah terbentuk seperti tangga alami. Dari lubang di batangnya, tumbuh jamur bercahaya yang menerangi sekitarnya.

Beberapa tupai bersayap meluncur turun dari pucuk pohon. Kepakan sayap mereka menyebarkan debu bercahaya, menempel di zirah para prajur
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Ahew Black
crita anjing mkin gk jlz
goodnovel comment avatar
Aji Santoso1
akhir yang gak jelas,nyesal baca dari awal
goodnovel comment avatar
Martinizer
gni trs alur nya. basi. mau cari cuan sampai brp milyar sih?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2648

    Awan kelabu keperakan belum juga surut dari layar kapal Kapal Berkah, tetapi pecahan es di permukaan laut sudah menghantam lambung kapal bersama gelombang, menimbulkan suara yang menusuk telinga.Nolan berpegangan pada sisi kapal yang dingin membeku, menatap siluet pulau yang tiba-tiba muncul di depan. Matanya menyiratkan secercah kegembiraan.Setelah melewati serangan kepiting raksasa dan berputar-putar di dalam kabut, akhirnya mereka berhasil menemukan jejak Pulau Dewata Promana.Namun, ketika Kapal Berkah perlahan mendekati pantai, semua orang tertegun. Berbeda dengan catatan kitab kuno yang menyebutkan Pulau Dewata Promana selalu hangat sepanjang tahun, pulau di depan mereka justru diselimuti lapisan es tebal. Sekeliling dilapisi warna putih, bahkan angin laut pun menusuk dingin, membelai wajah seperti sembilu.Batu karang di tepi pantai membeku menjadi kristal hitam kebiruan, ombak yang menghantam seketika membentuk bunga es, bertumpuk-tumpuk menutupi pantai, menciptakan hamparan

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2647

    Penantian berlangsung selama tiga hari tiga malam.Siang dan malam di pulau itu berganti dengan keanehan yang sulit dijelaskan. Saat siang hari, matahari bersinar terik laksana musim panas, tetapi di tengah malam malah turun salju.Para prajurit berjaga bergiliran di luar halaman. Mereka menyaksikan bunga trompet biru di pagar layu lalu mekar kembali, melihat keranjang buah liar di halaman kosong lalu terisi penuh lagi, tetapi sosok anak kecil itu tak pernah terlihat lagi, apalagi yang disebut Sang Dewa.Beberapa orang mulai berbisik, mengatakan bahwa pulau ini hanyalah pulau kosong, sedangkan anak kecil itu hanyalah roh penjaga pulau. Ada pula yang diam-diam melempar batu ke arah hutan bambu, tetapi batu itu malah dipantulkan kembali oleh penghalang tak kasatmata, hingga kepala orang itu berdarah akibat hantaman batu itu sendiri.Nivan tidak pernah berkata sepatah kata pun. Setiap pagi, dia merapikan jubah perangnya, lalu berdiri di depan pintu pagar yang tertutup rapat, membungkukkan

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2646

    Begitu Jacob terhempas jauh ke belakang, suasana di seluruh halaman menjadi hening seolah-olah ditekan tombol jeda.Senjata-senjata di tangan para prajurit pun terjatuh ke tanah dan mata mereka membelalak karena ketakutan. Banyak yang secara refleks mundur setengah langkah dan pergelangan kaki menabrak pagar bambu sampai berderak, tetapi tak seorang pun berani menundukkan kepala untuk melihatnya.Pedang Nivan bergetar karena dia mencengkeram gagangnya dengan sekuat tenaga agar tidak terlepas dan ujung jarinya tergores bekas merah di sarung pedang yang dingin. Pukulan bocah tadi begitu cepat sampai terlihat seperti sisa bayangan. Tinju mungil bocah itu yang putih dan bulat jelas tidak membawa angin sedikit pun, tetapi kuatnya seperti meteor menghantam bumi saat menghantam dada Jacob.Nivan sendiri yang melihat zirah hitam di dada Jacob penyok dan terdengar suara tulang rusuk yang patah bercampur dengan gesekan tulang."Kapten Jacob ...." Seorang pengawal pribadi yang gemetar mencoba maj

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2645

    Ekspresi Nivan terlihat muram, lalu tidak berani berlama-lama dan buru-buru memimpin orang-orangnya mundur ke tempat yang lebih aman. Setelah menjauh dari area yang aneh itu, semua orang baru bisa menghela napas lega. Hanya karena tadi ada prajurit yang menyentuh sekuntum bunga, langsung memicu reaksi berantai yang begitu dahsyat. Hal itu sungguh membuat mereka terperanjat.Saat ini, Nivan dan yang lainnya akhirnya benar-benar mengerti. Pemandangan yang terlihat indah dan penuh dengan warna itu sebenarnya dipenuhi dengan bahaya yang mengintai."Istirahatlah di tempat, selalu waspada setiap saat," kata Nivan sambil bertumpu pada pedangnya dengan napas yang terengah-engah. Luka di punggungnya yang terkena keringat terasa perih sampai pandangannya menjadi kabur. Dia memberi isyarat pada dua pengawal pribadi untuk berjaga-jaga, sedangkan dia bersandar pada batang pohon untuk beristirahat.Hanya dalam beberapa menit saja, Nivan sudah kehilangan puluhan ahli. Hal itu tentu saja membuat hatin

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2644

    Nivan berdiri di tepi kapal, menatap pulau di depan yang tampak seperti mimpi. Bahkan napasnya pun menjadi hati-hati.Sinar matahari menembus celah cabang pepohonan purba yang menjulang tinggi, menorehkan bintik-bintik cahaya di atas lumut hijau yang lembut. Udara dipenuhi aroma bunga yang asing. Manis seperti madu, juga terselip kesegaran tipis yang tak bisa dijelaskan.Di belakangnya, para prajurit sudah tak sabar lagi. Mereka menurunkan senjata, mengulurkan tangan menyentuh sulur-sulur tanaman yang menjuntai.Sulur itu dipenuhi buah bening berkilauan, bagaikan untaian kristal ungu, memantulkan cahaya indah di bawah sinar matahari."Pangeran, lihat pohon itu!" Seorang pengawal berseru kaget.Batang pohon itu dipenuhi guratan spiral, seolah-olah terbentuk seperti tangga alami. Dari lubang di batangnya, tumbuh jamur bercahaya yang menerangi sekitarnya.Beberapa tupai bersayap meluncur turun dari pucuk pohon. Kepakan sayap mereka menyebarkan debu bercahaya, menempel di zirah para prajur

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2643

    Pupil mata Nivan mendadak mengecil, wajahnya penuh dengan keterkejutan dan keputusasaan. Kedua tangannya secara refleks mencengkeram pagar kapal semakin erat.Kapal itu diseret pusaran laut dengan entakan dahsyat. Sekelilingnya hanya kegelapan, yang terdengar hanya suara gemuruh air laut.Nivan merasa dunia berputar hebat, tubuhnya seolah-olah akan tercabik berkeping-keping. Dia memejamkan mata rapat-rapat, rahangnya terkunci, urat di pelipisnya menonjol.Entah berapa lama waktu berlalu, tiba-tiba tubuhnya terasa ringan, seakan-akan kapal jatuh ke suatu tempat. Dia perlahan membuka mata. Mula-mula pandangannya kosong, lalu seberkas kebingungan melintas di matanya. Sekelilingnya tidak lagi gelap, melainkan dipenuhi cahaya terang.Nivan terkejut, lalu berdiri dengan terhuyung. Kakinya masih terasa lemas. Dia berjalan ke tepi kapal, menoleh ke luar dan sontak terperangah.Mulutnya terbuka, matanya membelalak, ekspresinya perlahan berubah. Dari terkejut menjadi tidak percaya, hingga akhirn

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status