Share

#22. Pernikahan yang Dingin

Melihat wajah Paman Lam yang penuh kehangatan, air mata Cecilia berlinang tanpa disadari.

Paman Lam sudah berusia 70 tahun lebih, dan sudah agak sulit berjalan. Keriput halus terukir di sekitar matanya serta di sepanjang garis senyumnya, dan matanya yang menatap Cecilia dengan berkaca-kaca memancarkan kasih-sayang.

Aura Paman Lam agak mirip dengan ayah Cecilia yang Cecilia ingat sewaktu Cecilia masih kecil, yakni aura seorang pria yang telah matang, yang dipenuhi ketenangan dan kelembutan. Cecilia pun semakin merindukan ayahnya.

“Ayah …” bisik Cecilia pilu. Ini hari pernikahannya. Namun Cecilia merasa begitu kesepian dan merana.

Paman Lam mengambil sapu tangan dari saku jas untuk menghapus air mata Cecilia.

“Nona … meski aku bukan keluarga Tuan Marcus … tetapi aku telah mengenalnya sejak Tuan masih belia,” ucap Paman Lam. “Aku yakin, Tuan Marcus akan membuat Nona bahagia.”

Paman Lam menepuk-nepuk bahu Cecilia.

“Tuan Marcus pria yang baik. Nyonya Maggie Wong mendidiknya dengan sa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status