Share

Ancaman Mami

"Kami sudah bercerai!" ucapku yakin dan tegas. 

Terlihat wajah Mami sangat kaget dan begitu pula dengan Mas Heru. Aku tak peduli lagi. Aku tak akan menyembunyikan kebenaran ini lebih lama.

Beberapa saat setelah kata-kata itu lolos dari tenggorokanku, semua masih tetap diam di posisinya masing-masing.

Mami yang tadinya ingin kembali beristirahat, kini terlihat kembali mengatur duduk dan menyandar pada kepala kasur yang empuk. Mami masih terlihat pucat dan terlebih lagi dengan yang baru saja ia dengar. Wajah syoknya terlihat jelas bagiku.

Aku mendekati Mami dan memegang tangan Mami dengan lembut. Aku sungguh tak ingin membuat Mami salah paham dan kecewa. Apalagi, hubungan kami baru saja membaik setelah belasan tahun berlalu. Meski aku tau, Mami selalu menyayangi dan sangat peduli padaku.

"Mi, semua tidak semudah dan seindah yang aku bayangkan. Semua tak sebaik yang Mami lihat dan pikirkan. Pria itu, dia telah mengkhianatiku!" lirihku tak be

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status