Share

Menerima kenyataan

Diana kembali duduk setelah aku memintanya dengan lembut. Kali ini aku harus bisa bersikap dewasa agar menjadi contoh juga untuk adikku nanti. Sebesar apapun kesalahan yang Mami lakukan di masa lalu, ia melakukannya karena alasan yang kuat.

Aku tidak bisa menyalahkan Mami sepenuhnya. Sama seperti Mas Heru yang memilih untuk tetap bersama Ranisa dari pada mempertahankan pernikahan kami.

Dari situ lah aku mengerti dan menyadari, bahwa memang perasaan itu tak bisa dipaksakan. Selama apa pun kita bersamanya, jika tidak ada cinta hanya akan terasa hampa dan percuma.

"Mami..sudah cukup bagiku membenci Mami selama belasan tahun ini. Aku sungguh sudah mengeluarkan semua amarah dan kebencianku seiring berjalannya waktu. Luka pasti tersisa, tapi cinta juga akan selalu ada. Apalagi dalam darahku mengalir pula darah Mami." terangku dengan sebijaksana mungkin.

"Nak.." lirih Mami dengan derai air mata.

"Diana...tak peduli seperti apa ayahmu, kamu tetap adik

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status