Share

189. Beli Bayi

Penulis: ReyNotes
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-19 19:07:11

Clara dan Reino tak hentinya membicarakan sepupu kecil mereka. Saat bermain maupun di sekolah.

“Nanti adik-adik Ara pasti lucu-lucu juga. Iya, kan, Rein?”

Reino mengangguk. “Iya. Aku jadi mau punya adik deh.”

“Bilang gih sama Auntie Linda dan Daddy Marcel.”

“Iya. Aku bilang kalau mereka nggak mau kasih aku adik, aku mau beli aja di rumah sakit.”

“Memang bisa?”

“Nggak tau. Mungkin perlu orang dewasa untuk membelinya, ya.”

“Kita suruh Uncle Juan aja.” Clara menawarkan. “Uncle Juan itu bisa segalanya.”

Di depan Juan, kedua anak kecil itu bercerita sambil menggerak-geraknya kedua tangan. Sesekali Juan menggeleng samar dan mengembuskan napas panjang.

Juan berusaha bersikap serius di depan Clara dan Reino. Ia menahan gelak tawa saat akhirnya mendengar bahwa Clara memintanya membantu Reino membeli bayi.

“Ehm!” Juan menjernihkan tenggorokannya sebelum menjawab. “Saya harus tau dulu rumah sakit mana yang menjual bayi dan berapa harganya, Nona, Tuan Muda.”

Clara dan Reino saling bertatapan, lal
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nancy
Reino pasti happy dapat adik. urusan jualbeli bayi automatically cancelled.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   204. Konsultasi Lagi

    “Coba anda pejamkan mata. Apa anda merasa bisa melihat sinar?”Saat ini, Dylan sedang mengadu pada Dokter Femmy. Dylan menceritakan bagaimana si kembar tenang saat menemani kakak-kakaknya syuting.Vina yang berada di samping Dylan hanya mendengar tanpa ikut mengobrol. Selama ia hamil, memang Dylan yang sering bertanya dan bercerita pada dokter.Antusias Dylan menemani masa-masa kehamilan, membuat Vina tersanjung. Dylan juga sangat memanjakannya dan memberi perhatian penuh.“Hmm... iya benar. Saat memejamkan mata, aku masih merasa jika ada yang menyinari wajahku.”“Itu artinya organ mata si kembar sudah terbentuk. Mereka bisa merespon cahaya dan mengamatinya hingga mereka lebih tenang.”“Ooh begitu.” Dylan mengangguk-angguk. “Sama seperti ketika aku memainkan musik dan mereka merespon dengan menendang-nendang, ya?”“Betul begitu. Mereka bahkan bisa merasakan kebahagiaan dan kesedihan mommynya. Jadi, usahakan ibu hamil selalu dalam keadaan senang.”Dylan melirik Vina yang bersandar di l

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   203. Seperti Memiliki Kakak Perempuan

    “Sepertinya si kembar mau ikut syuting. Kalau kakak-kakaknya ke sini mengajak main dan disorot kamera mereka langsung tenang.” Dengan takjub, Vina memperhatikan perutnya.“Waahhh... gen Lano nggak main-main. Fix nggak usah tes DNA. Pasti anak Lano!” Linda berseloroh.Hanya saja bercandaan Linda membuat Vina memberengut. Dylan segera memeluk istrinya dan melotot kesal pada Linda yang hanya menyeringai.“Bercandaaa... mana mungkin Chagiya mau rahimnya disirami benih lain selain punya Lano.”“Kak Linda, ih!” protes Vina.Di antara kakak-kakak Dylan, Linda memang seringkali asal bicara. Sedikit mirip dengan Dylan yang kalau bercanda sering nyerempet masalah orang dewasa.“Awas anak Kak Linda juga nanti mirip aku.” Dylan membalas sambil tetap memeluk Vina.“Eh, nggak papa. Aku mau anakku mirip kamu, Kamu kan lebih ganteng dari Marcel.” Linda menantang sambil mengangguk keras.Namun, detik berikutnya, kepala Linda dijitak Marcel. Dylan sampai tergelak dan memegangi dada. Dengan wajah sangat

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   202. Syuting

    “Cerita dari kepalaku alias ngarang!” Dylan tergelak.“Bakat ngibul juga kamu.” Vina mencebik. “Sungguhan aku penasaran. Bisa suruh Juan cari tau, nggak?”“Akh, kepo amat istri hamilku yang cantik ini.”Vina tidak menjawab. Ia juga bingung kenapa rasa ingin tahunya besar sekali dengan apa yang terjadi pada mantan tunangan dan sahabatnya.“Menurutku, nggak perlu cari tau, Chagiya. Kalau memang Tuhan mengizinkan suatu saat kamu pasti akan mendapatkan cerita sesungguhnya.” Dylan berkata bijak.Vina mengangguk. “Iya, sih.”Dylan mengembuskan napas lega. Sesungguhnya ia juga malas mencari tau cerita tentang Andreas. Bukan cemburu, hanya rasanya buang-buang waktu saja.Clara dan keluarga Marcel datang tepat waktu. Seperti kebiasaan Clara dan Reino, begitu sampai di hotel, mereka akan minta berkeliling.Ditemani para pengasuh dan pengawal, Clara dan Reino bermain

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   201. Penasaran Ceritanya

    “Chagiya? Siapa mereka?”Vina memutuskan tatapannya keluar jendela. Lalu menatap Dylan dan makanan di depannya. Tiba-tiba, ia jadi tidak nafsu makan.“Apa kebiasaanmu tidak langsung menjawab pertanyaan kumat lagi?” Dylan mendengus sambil mengusak sayang kepala Vina.“Umm... nggak.”“Nggak apa? Aku tanya mereka siapa, kok jawabnya nggak?”Vina mengerjap-ngerjap. Lalu menoleh menatap Dylan. “Lelaki itu... Andreas.”Dylan mengerutkan kening. Ia lupa pada nama tersebut. Kepalanya menggeleng tak mengerti.Vina mengembuskan napas berat. “Andreas... mantan tunanganku. Suaminya Ayla, mantan sahabatku.”Spontan, Dylan jadi melirik ke luar jendela. Keduanya sudah agak jauh, tapi Dylan masih bisa melihat pasangan mesra tersebut.“Wanitanya sepertinya kok bukan Ayla? Apa aku salah?” Dylan kembali menatap Vina.“Iya, memang bukan Ayla.&rd

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   200. Siapa?

    Clara dan Reino berjingkrak senang. Mereka baru saja dikabari bahwa pengambilan gambar video musik akan dilakukan di taman bermain yang sedang hits di kota mereka.Pengelola taman bermain itu sendiri yang bahkan menghubungi agensi Dylan dan menawarkan kerjasama. Mereka ingin Clara dan Reino syuting di sana dengan harapan dapat menjadi promosi bagi tempat itu.“Akh... aku suka jadi penyanyi.” Reino menjatuhkan bokongnya ke sofa.“Aku juga.” Clara mengikuti tingkah Reino.“Apa kalau kita jadi penyanyi terkenal, kita nggak usah sekolah aja, Ra? Sekolah juga semakin membosankan.”“Iya, ya.” Clara mengangguk-angguk menyetujui ucapan Reino.“Apa kalian bilang?” Linda berkacak pinggang di depan dua anak kecil yang terkejut.Baik Clara maupun Reino sampai duduk tegak melihat mata Linda yang melotot pada mereka. Keduanya menunduk takut-takut.Sejak awal, Clara dan Reino memang sudah diberikan syarat oleh orang tua mereka. Keduanya boleh rekaman lagu, namun sekolah tetap nomer satu.“Bercanda,

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   199. Restu

    Vina sudah tidur sejak satu jam lalu. Dylan masih berkutat dengan laptop di pangkuannya. Sesekali ia mengelus punggung sang istri dan memastikan Vina tidur dengan nyaman.Namun ternyata usapan itu justru membuat Vina bangun. Ia menoleh ke belakang dan melihat Dylan masih terjaga.“Kamu sedang apa, sayang? Nggak bisa tidur?” Dengan suara parau, Vina bertanya.“Kamu terbangun karena aku?” Dylan segera melepas headphone dan menggeser laptopnya.“Karena kamu nggak peluk aku.” Vina menyahut dengan mata kembali terpejam.Dylan terkekeh pelan. Ia memeluk Vina dan bersenandung untuk membuat Vina kembali terlelap.“Apa itu lagu baru?” Vina malah jadi fokus pada senandung Dylan.“Lagu yang rencananya kubuat dari nada detak jantung anak-anak kita. Baru dapat idenya.” Dylan menjawab.“Hmm... begitu.”“Tapi, kurasa lebih cocok Clara dan Reino yang menyanyikan.”Vina mengerutkan kening, lalu susah payah membalik tubuh karena perut besarnya. “Maksudnya kamu buat lagu itu untuk Clara dan Reino?”“Jus

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status