Share

219. Kean dan Kael

Author: ReyNotes
last update Last Updated: 2025-07-06 16:15:09

Dylan menatap dua mahluk mungil di lengan kiri dan kanannya. Sampai detik ini ia tidak bisa membedakan keduanya. Kepalanya menggeleng-geleng saat Vina menjelaskan si kembar memiliki ciri khas masing-masing.

“Yang di tangan kananmu itu yang lahir lebih dulu. Dia sangat aktif. Nyusunya juga sangat kuat. Yang di kiri, lebih kalem, tapi kalau marah lebih menyeramkan dari yang kanan.”

Kepala Dylan menoleh ke kanan dan kiri. Saat ini si kembar sedang tidur, jadi bagaimana ia tau mana yang lebih aktif mana yang kalem?

“Bagaimana kamu bisa membedakan mereka jika tidur begini, Chagiya?”

“Terkadang mereka bergerak kalau tidur, kok. Yang lebih sering bergerak itu yang pertama. Dia juga biasanya yang bangun lebih dulu karena lapar.”

Dylan mengembuskan napas panjang. Meski berkali-kali sudah diberi petunjuk, tetap saja ia pusing mengingatnya.

Satu-satunya yang bisa membantu hanyalah gelang di tangan si kembar. Yang satu bertuliskan, bayi Nyonya Vina 1 dan bayi Nyonya Vina 2.

Dylan jadi memiliki id
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nancy
Baby Kean and Baby Kael ..... up more chapters please
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   238. Menerima Tawaran

    “Kamu mau aku tampil di konser finalmu?”Erick mengangguk tegas. “Kita nyanyikan lagu yang kamu ciptakan untukku. Ayolah, untuk mengenang masa-masa kita masih bisa berkarya bersama.”Dylan menoleh pada Marcel yang saat ini menjadi managernya. Kakak Dylan itu tampak berpikir.“Kamu memang tidak ada kegiatan karena sedang pemulihan. Tetapi, kamu sendiri bagaimana? Bisa tampil di panggung?”Tentu saja maksud Marcel berkaitan dengan kesehatan Dylan. Meskipun suara Dylan tidak berubah, tetapi fisiknya belum tentu kuat untuk suatu pertunjukan.“Iya, Kak Marcel benar. Aku bahkan sepertinya belum bisa bermain piano penuh satu lagu itu.”“Nyanyi saja. Aku yang main piano.” Erick tetap memaksa.Kini, Dylan menatap istrinya. “Bagaimana, Chagiya?”Belum sempat Vina menjawab, Erick sudah merayu kembali.“Kalian bisa bawa semua keluarga. Aku yang siapkan resortnya. Panorama Resort akan aku booking untuk kalian.”“Hah? Panorama Resort? Mauuu!” Terdengar Reino berteriak histeris.Resort yang sedang d

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   237. Semangat Sembuh

    Esok paginya, dengan pakaian gombrong dan masker, Dylan masuk ke ruang pengobatan rumah sakit. Sengaja Vina tidak pergi berbarengan agar tidak menimbulkan perhatian.Halaman rumah sakit masih banyak wartawan yang berkumpul. Beberapa juga sibuk mondar-mandir di lobi.Setelah jeda satu jam, Vina masuk ke rumah sakit namun menuju ruang perawatan Reino. Ia membuka maskernya saat telah berada di dalam.“Haii, anak ganteng.” Vina menghampiri Reino dan mencium dahinya.“Ara nggak ikut, Auntie? Sekolah, ya?” Reino terlihat kecewa karena sepupunya tidak ikut.“Iya. Sebentar lagi, Reino juga bisa sekolah, ya.”Kepala anak lelaki itu mengangguk-angguk. Matanya menatap layar nintendo dan kembali sibuk bermain. Vina menghampiri Linda.“Kak, aku ke ruang pengobatan Dylan, ya. Tadi sengaja ke sini dulu biar nggak kelihatan wartawan.”“Kenapa takut? Aku sudah ancam mereka kalau sampai beritain gosip nggak bener, aku black list medianya.” Dengan emosi, Linda membalas.“Sabar, Kak.” Vina terkekeh dan m

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   236. Berita di Televisi

    Vina tampak serius mendengarkan wartawan melaporkan situasi di rumah sakit. Sementara Dylan dan Tamara hanya bisa saling melirik tanpa berkomentar apa pun.Tentu saja Vina tidak percaya dengan gosip yang dibawa wartawan mengenai hubungan Dylan dengan Genia. Ia hanya menatap tayangan di mana Clara terlihat sangat tidak nyaman berada di kerumunan.“Sudahlah. Nggak usah nonton-nonton berita begini.” Dylan meraih remote, namun dicegah Vina yang menunjuk ke layar televisi.“Tunggu, tunggu. Itu ada Kak Linda.”Linda tampil dengan kaca mata hitam. Wanita cantik itu terlihat datar namun mendengarkan pertanyaan-pertanyaan para wartawan yang mengerubunginya.“Anakku dirawat karena demam berdarah. Hati-hati untuk semua karena musim ini memang sedang banyak nyamuk demam berdarah berkembang.”“Itu sebabnya keluarga berkumpul barusan. Bukan karena Lano mau menjenguk Genia seperti gosip kalian!” Linda mengakhiri kalimatnya dengan ketus.“Sekali lagi, jangan hubungkan adik iparku itu dengan Genia. Ka

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   235. Diserbu Wartawan

    “Kamu coba saja biar merasakan sendiri bagaimana perbedaannya.” Vina terkekeh.Siapa sangka, ucapan bercandanya malah dianggap serius oleh Dylan. Begitu sampai di penthouse, lelaki itu dengan santainya mencoba mengisap dot susu.Vina melongo melihat kelakuan sang suami. Baru akan berkomentar, Dylan sudah menunjukkan ekspresi tak sukanya dengan menggeleng-geleng.“Teksturnya enakan yang asli, Chagiya.”“Ngawur banget sih pake beneran dicoba.” Vina mendengus geli.“Lho kan biar tau bedanya.”Vina mengambil dot dari tangan Dylan. Mencuci dan mensterilnya kembali.“Tapi, banyak juga bayi yang memilih dot dibanding puting ibunya. Karena dengan menggunakan dot, susu lebih mudah keluar sementara melalui puting, mereka harus mengisap lebih kuat.”“Ooh begitu. Makanya jadi bingung dan akhirnya mereka memilih salah satu saja, ya?”Vina mengangguk. Meski lebih mudah menyusui dengan botol, Vina merasa kedekatannya dengan bayi berkurang hingga tetap ingin menyusui si kembar secara langsung saja.“

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   234. Sementara Mengungsi

    Tapi, Kean tidak mengindahkan permintaan sang daddy. Ia terus menggeliat hingga Dylan takut bayinya terjatuh dan sesekali berseru penuh khawatir.“Chagiya, ini bagaimana pegangnya?”Vina melirik dan menenangkan Dylna. “Tunggu, ya. Kael belum selesai menyusu.”Tapi, Kean malah lebih rewel. Ia mulai menendang-nendang kaki-kakinya dengan kuat lalu merengek. Semakin lama semakin keras jeritannya.Saking tegangnya, tangan Dylan akhirnya kram. Ia sulit mengontrol tubuh Kean hingga ahak merosot, namun berhasil ia tahan dengan kaki.“Chagiya. Tanganku kram.”Dengan sigap, Vina mengambil alih Kean. Akhirnya ia menyusui dua bayinya sekaligus. Setelah keduanya tenang, Vina memberi perhatian pada sang suami.Tampak kedua tangan Dylan bergetar pelan. Lelaki itu juga terlihat berusaha melakukan peregangan namun kurang berhasil.Akhirnya, Vina menjulurkan tangan dan menggenggam tangan Dylan. Jari jempolnya mengusap-usap tangan suaminya dan menatap Dylan penuh perhatian.“Sepertinya kalau stress, sen

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   233. Takdir Terindah

    Linda benar-benar totalitas melaksanakan niatnya memberantas nyamuk demam berdarah. Ia menelusuri ke mana saja putranya selama seminggu sebelum terkena penyakit tersebut.Setelahnya, Linda sendiri yang membuat semua tempat tersebut mendapatkan fogging. Tentu saja termasuk rumah Dylan.“Kak, ada bayi-bayi di rumahku, lho.” Vina sempat protes.“Kalian ngungsi dulu. Lano punya penthouse di gedung Richwall.”Vina termangu sejenak. Ia membayangkan kerepotan membawa anak-anaknya mengungsi beserta perlengkapan mereka.“Vin! Demam berdarah itu salah satu penyakit yang bisa menyebabkan kematian. Jangan dianggap remeh. Apalagi kamu punya bayi dan suami yang sedang lemah pertahanan tubuhnya.” Linda berseru kala melihat keraguan di wajah Vina.Ucapan Linda membuat Vina mengangguk. Ia mengembuskan napas panjang melihat Linda akhirnya pergi.Rere yang masih tinggal di rumah Vina menggeleng-geleng melihat kelakukan Linda. Pasalnya ia juga jadi kena getahnya karena harus ikut mengungsi.“Apa aku sewa

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status