Share

Lamunan Raya

“Ikut saja! Dari pada kamu melamun terus kerasukan, lebih baik ikut bersamaku!” Raiden berusaha mencairkan suasana.

“Heh! Ngga usah menakut-nakutiku!”

“Bukan masalah menakutimu! Tapi ... rumah ini memang angker! Ngga baik melamun ataupun seorang diri dalam kesunyian!” bisik Raiden dengan tatapan mata meyakinkan.

“Rai! Hentikan!” teriak Raya sembari kesal.

“Aku ngga bohong! Suer!” ucapnya sembari mengacungkan dua jarinya.

“Hhh!” dengkus Raya sembari melirik.

“Kenapa?” tanya Raiden sembari menahan tawa.

“Kamu merusak lamunanku saja, Rai!”

“Aku tahu malam ini kamu sedih, tapi ngga baik loh terus-menerus meratapi kesedihanmu! Lagi pula untuk apa menangisi pria pecundang seperti Tian? Ngga guna!” tegas Raiden yang berusaha menguatkan.

“Terus kita mau ke mana?”

“Pastinya ke suatu tempat yang belum pernah kamu kunjungi!”

“Hah?”

“Ah, sudahlah! Ikut saja!”

“Eh, tunggu! Rai!” teriak Raya sembari terkejut karena Raiden menarik tangannya.

Udara malam itu membuat Raya kedinginan, wala
Mbak Engz

Terima kasih sudah mampir, salam kenal ya. Jangan lupa follow dan masukkan ke perpustakaan jika berkenan. Mbak Engz alias Riandra_27

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status