Share

Bab 11

Kupejamkan mata sebentar, sembari menelan ludah yang terasa getir.

Memang, aku tak sempat mengabari Sarah tentang pernikahan ini, bukan gak mau? Tapi tadi malam, buat bernapas aja susah.

Yang kurasakan cuma sesak dan hampa.

“Gue gak kepikiran sampe sana,” lirihku menggeleng pelan.

Membuang napas kasar. Lantas, beranjak. Duduk di sofa, diikuti Sarah.

Aku menceritakan awal mula kenapa bisa menikah dengan mantan kekasihku yang sudah putus selama 2 tahun itu?

Dimulai dari Nizar yang sebelumnya memang sempat datang ke rumah untuk melamar, tapi aku tolak matang-matang.

Berlanjut pada ajakan pulang bareng yang ternyata menyisakan masalah serumit memecahkan sandi rumput.

Sampai akhirnya, menikah, di atas label kepergok mesum di tempat umum.

Sialnya, karena bukannya prihatin mendengar ceritaku, Sarah malah tertawa terbahak-bahak. Seolah melupakan rasa ibanya tadi.

Seakan apa yang telah kusampaikan i
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status