Share

41. Terkecoh

Aku mendekat pada pintu untuk sedikit menghilangkan penasaran.

Samar-samar aku seperti mendengar suara Santos berbicara.

"Silakan masuk kalau kalian ingin berurusan dengan polisi karena membuat gaduh di rumah orang."

Polisi? Jadi Santos bawa-bawa nama aparat? Pantas mereka tak berkutik.

Baiklah. Aku juga harus bisa melakukan sesuatu.

Sejurus kemudian aku memutuskan untuk keluar. Pasti semua ini sudah terencana.

Menarik napas panjang, sebelum akhirnya aku membuka pintu perlahan.

Saat aku muncul, semua mata beralih tertuju padaku.

"Nah! Itu dia orangnya. Ayo kita seret saja dia. Bisa-bisa penduduk sini terkena sialnya kalau tetap dibiarkan!" Salah satu dari mereka berseru padaku.

"Memangnya apa yang sudah saya perbuat?" ucapku santai.

"Halah! Tidak usah berkelit kamu! Kita semua tahu kalau ternyata kamu itu bukan suami perempuan itu. Hampir setiap hari kamu datang ke sini. Apa lagi kalau bukan untuk berbuat mesum. Pasti wanita itu sedang hamil anak haram kamu 'kan?!" sentaknya lagi.

Ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status