Share

Usaha Leo

***

"Kalau kamu tertekan sama kelakuan Bagas, bilang sama Ayah, Nit."

Bagas memamerkan barisan giginya sembari menggaruk tengkuk yang sebenarnya tidak gatal.

"Ayah itu salah paham," elak Bagas. "Tadi aku lagi nolongin Anita gara-gara hampir jatuh ...."

"FTV sekali hidupmu, Gas," sindir Vano mencebik. "Jangan macam-macam sebelum halal, hargai calon istri kamu!"

Bagas mengangguk lemah. Melawan Vano tidak akan menang pikirnya. Sementara Anita justru terkikik melihat wajah kesal Bagas.

"Makanya jangan centil," bisik Anita.

Wanita itu berlalu meninggalkan Bagas yang tengah menatap punggungnya semakin menjauh. Senyum tipis seketika terbit di bibirnya, bayangan wajah cantik Anita menghiasi pikiran Bagas.

Setelah urusan perbajuan selesai, mereka kembali ke rumah karena semua persiapan sudah selesai. Tidak ada adat pingit karena Anita tidak bisa menghandle semuanya sendiri apalagi dia hanya memiliki Haryati dalam hidupnya.

"Mau nikah kok sering keluar bareng, pamali," seru Diah ketika melihat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status