Share

Percobaan Bunuh Diri

“Astagfirullah. Masak sih, Bu? Emang ada ya ibu yang tega berbuat seperti itu pada anaknya sendiri?” Farhana menyentong nasi dan memindahkannya ke dalam rantang yang disediakam untuk bekal suami dan ayahnya. Ia juga memasukkan lauk pauk dan sayuran ke dalam wadah lainnya.

Reyhan masih membantu Haji Kipli di kebun. Sebelum berangkat, lelaki itu sempat mengisi perutnya dengan sebungkus roti dan teh tawar hangat kesukaannya.

“Ada, Hana. Banyak malah. Jangan salah. Tidak hanya anak, orang tua pun ada yang durhaka.” Hajah Husna sudah sibuk membolak-balik adonan pisang supaya tidak gosong dan matang merata.

“Nauzubillah. Semoga Farhana bisa menjadi ibu yang baik untuk anak-anak Farhana nanti.” Dipandangi dan dielusnya perut yang masih rata. Hingga Hajah Husna keheranan.

“Kamu udah ngisi, Hana?” Wajah Hajah Husna menilik perut Farhana dengan seksama.

“Belum. Hana kan belum makan, Bu. Ini sarapannya juga baru beres, kan.”

“Maksudnya, kamu sudah hamil?”

“Oh ....” Farhana terkekeh mengetahu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status