Share

90. Tidak Mau

“Maaf, Kak. Tapi aku sudah minta izin sama Kak Nawa,” jawab Stevie seraya menunduk.

Stevie mencari baju yang akan dipinjam dari Nawa, tetapi di meja setrika sudah tidak ada. Wanita itu malah mencarinya di kamar. Ia berpikir pemilik kamar belum pulang, jadi aman masuk. Ternyata Brama malah datang.

“Sekarang Nawa di mana?” tanya Brama.

Saat bersamaan, pintu kamar diketuk dari luar.

“Tuan, ini saya Mak Ida. Saya ingin bicara sama Tuan!” Suara itu menyusul kemudian.

Brama diambang kecemasan. Ia serba bingung apa yang harus dilakukan.

Tidak jauh berbeda dengan Brama, Stevie pun juga ketakutan.

“Kak, ini bagaimana? Ada Mak Ida di luar.”

“Ini juga karena salahmu.” Brama mondar-mandir di dalam. Sementara ketukan dari luar terus terdengar.

“Kak, a-aku keluar sekarang aja, ya?”

Brama mendelik. “Cari mati kamu? Gini saja. Kamu di sini saja dulu, sembunyi. Jangan sampai Mak Ida tahu. Bisa salah paham nanti. Saya akan keluar. Nanti kalau Mak Ida sudah tidak ada, kamu boleh keluar. Ck! Kamu ini mem
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (9)
goodnovel comment avatar
Susi
sudah gk nyaman dg kelakuan si stevie
goodnovel comment avatar
Susi
wah si cewek gk mikir apa ya... gimana si tuan rmh, meski diam sj tp sdh gk nyaman
goodnovel comment avatar
permata eka
wes jak en ngaleh bim,bojomu kui bahaya..wedine onok bibit² pelakor
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status