Share

Nasehat untuk Maya

Arini turun dari mobil untuk membuka pintu tapi pintu rumahnya terkunci.

Thok ... thok ... thok ....”

“Lasmi, Buka pintu!” teriak Arini memanggil adiknya.

“Ya, Kak, sebentar,” jawab Lasmi.

“Kok di kunci kenapa?

“Enggak apa-apa, Kak, hanya untuk jaga-jaga saja, aku kan sendirian di rumah,” jawab Lasmi.

“Tuh, tolong bantuin Ratih bawa barang belanjaan dari mobil,” suruh Arini pada adiknya.

“Ya, Kak,” kata Lasmi sambil berjalan ke arah mobil.

Sedangkan Arini masuk ke kamar untuk menidurkan Arsy. Tak berselang lama suaminya menyusul ke kamar.

“Rin, maaf aku mengajakmu pindah ke kontrakan, tidak langsung mengajakmu pindah ke rumah baru seperti yang kamu inginkan,” kata Badrun.

“Tidak apa-apa, Mas,” jawab Arini.

“Apakah kamu, merasa senang,” tanya Badrun.

“Asalkan, Mas, selalu ada untukku aku senang walau di rumah kontrakan ini. Oh, ya, Mas, ibu dan adik-adikku besok mau pulang, kalau bisa aku

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status