Share

Bab 654

Penulis: Clarissa
Julie buru-buru mengirimkan sebuah pesan.

[ Sean di rumahmu? Belajar ini dari kamu? ]

Tiffany tertegun sejenak, lalu mengirimkan emotikon pasrah.

[ Arleen mau traktir dia makan pangsit. ]

Julie kehabisan kata-kata.

[ Sepertinya putrimu itu sama kayak kamu. Bucin! ]

Tiffany mengerucutkan bibirnya.

[ Enak saja. Dia itu karena pernah makan stroberi darinya, jadi kepengen lagi. ]

[ Julie: Hahaha. Tapi bagus juga sih. Sean biasanya pria yang nggak ngerjain pekerjaan rumah. Sekarang malah mau belajar beginian sama kamu dan ngerjain kerjaan rumah tangga. Sudah termasuk ada perubahan. ]

[ Tiff, boleh pertimbangkan untuk maafin dia. ]

Tiffany mencibir.

[ Siapa yang dulunya nyuruh aku jangan terlalu mudah maafin dia? ]

[ Julie: Sekarang sudah beda sama dulu! Kalau ada pria yang rela melakukan perubahan seperti ini demi aku, aku pasti sudah nikah sama dia! ]

[ Tiffany: Sudah kutangkap layar, mau kirim ke Mark. ]

Julie terdiam.

"Lagi ngobrol sama siapa?" Tiba-tiba, terdengar suara Sean yang rendah
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Minah Sitia
Aku yang baca juga ikut bahagia thor..update lebih yachh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 853

    Xavier juga tersenyum. "Aku sungguh nggak menyangka suatu hari bisa mendengar kamu membahas Tiffany dengan tenang dan senang."Dahulu, Xavier tidak pernah menerima perhatian dari wanita mana pun, hatinya hanya penuh dengan Tiffany. Dia sampai mengabaikan Miska yang selalu berada di sisinya dan sering menghilang tanpa jejak, tetapi selalu muncul di saat-saat penting. Kini, sebuah kecelakaan mobil yang mendadak ini membuatnya tiba-tiba sadar, ternyata diperhatikan orang itu rasanya sangat menyenangkan.Namun, Xavier menoleh dan menatap Sean dengan tenang. "Aku harus bagaimana menjelaskannya pada mereka?"Sean mengangkat tangan dan memijat keningnya yang sakit. "Jawab dengan jujur saja."Soal Ronny yang melarikan diri, Sean dan Xavier awalnya sepakat sebaiknya sedikit orang saja yang tahu. Sean bahkan tidak memberi tahu Tiffany sedikit pun karena takut Tiffany akan khawatir dan sedih. Namun, jika terus menyembunyikan hal ini akan memengaruhi hubungan Xavier dan Miska, lebih baik mencerita

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 852

    "Mungkin saja dia murung bukan karena kamu," kata Tiffany.Miska menggigit bibirnya dan menatap Tiffany dengan hati-hati. "Kalau bukan karena aku, jadi karena apa? Dia baru saja sadar sudah langsung melihat orang yang paling dikaguminya namanya dibersihkan, dia harusnya nggak ada alasan untuk murung ...."Setelah mengatakan itu, Miska menggigit bibirnya dengan hati-hati dan melanjutkan, "Selain karena menikahiku, ada apa lagi yang bisa membuatnya merasa menderita?"Tiffany terdiam. Dia memang mulai yakin dengan kata-kata Miska, tetapi tadi pagi Xavier jelas sudah menjelaskan di telepon bahwa Xavier sangat berharap bisa menjalani hidup yang baik dengan Miska. Oleh karena itu, dia hanya bisa terus membujuk Miska dengan tenang.Namun, bukan hanya Miska, bahkan Tiffany juga perlahan-lahan mulai ikut berpikiran sempit. Jika Xavier memang ingin menjalani hidup yang baik dan tidak meremehkan Miska, mengapa Xavier harus bangun tengah malam di malam pengantin dan duduk di ruang kerja sambil men

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 851

    Suara Sean memang tidak keras, tetapi ruang di kamar mandi juga tidak besar. Oleh karena itu, Xavier di ujung telepon yang sudah mendengar suara Sean sejak tadi pun tersenyum dengan lembut."Suruh Sean datang menemuiku saja. Aku akan menemaninya mengobrol sebentar, kamu pergi bantu aku urus istriku," kata Xavier sambil tertawa, lalu menutup teleponnya.Sementara itu, Tiffany masih memegang ponselnya dengan kondisi rambut yang berantakan karena ditiup angin dan menatap Sean."Xavier bilang .... Hmm ...."Sebelum Tiffany selesai berbicara, Sean langsung menekan Tiffany ke dinding dan mencium bibir Tiffany dengan kuat.Tiffany juga merasa pusing karena ciuman yang mendadak itu. Dalam keadaan tak berdaya, dia hanya bisa mengangkat tangannya dan merangkul pinggang Sean yang kekar. "Sayang ....""Sayang, biarkan aku menciummu sebentar."Setelah itu, Sean memeluk Tiffany sambil memejamkan matanya. "Aku sangat lelah, hanya kamu yang bisa membuatku merasa nggak terlalu lelah."Mendengar suara S

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 850

    "Dia mau cerai sama aku," jelas Xavier.Tiffany hampir menyemburkan air kumur dari mulutnya. Setelah beberapa saat, dia batuk ringan, lalu bertanya, "Bukannya kalian baru nikah? Kok sekarang malah mau cerai?"Selesai berkata, dia mengerucutkan bibir, lalu berpura-pura serius bertanya kepada Xavier, "Jangan-jangan kamu ngomong sesuatu yang buat dia nyesal nikah sama kamu?"Xavier hanya bisa tersenyum pasrah. "Mana mungkin! Tiff, aku ngaku, awalnya aku tunangan sama dia karena aku pikir dia oke juga.""Tapi sekarang, setelah semua yang dia lakukan buat aku, aku benar-benar tersentuh sama si bodoh itu. Aku benaran ingin hidup sama dia sampai tua. Masa iya aku tega sakiti dia, apalagi cerai?"Tiffany menggenggam ponselnya. Ini pertama kalinya dia mendengar Xavier membahas perasaannya untuk wanita. Rasanya agak aneh, tetapi juga menarik.Dia menarik napas panjang. "Ini pertama kali kamu pacaran ya? Kamu nggak tahu harus ngapain, jadi telepon aku?"Dari seberang, terdengar napas berat Xavier

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 849

    "Orang-orangku sudah menyelidikinya." Sean menghela napas pelan. "Semua ini adalah rencana yang telah Cathy susun dengan matang.""Mereka membuat orang-orang mempersulitku dan Tiffany, memasang alat pengacau sinyal di tempat kami makan, membuat kami menjauh dari lokasi, lalu menggunakan identitasmu. Dia memanfaatkan fakta bahwa para pelayan di rumahku nggak akan menolak perintahmu hingga berhasil menyelamatkan Ronny.""Bahkan setelah mereka keluar dari rumah sakit, mereka langsung menuju ke arah pelabuhan. Sekarang Ronny sudah menaiki kapal penyelundup dan meninggalkan Kota Zimbab."Saat Sean mengungkapkan semua ini dengan nada datar, tubuh Bronson sudah gemetar karena marah."Gimana bisa Cathy ...."Bagaimana bisa dia menyakiti ayahnya dengan cara seperti ini? Cathy tahu betul bahwa dirinya membenci Ronny sampai ke tulang!Di dunia ini, kalau Sean adalah orang yang paling membenci Ronny, itu artinya Bronson adalah orang kedua! Ronny yang membuat keluarganya hancur!Namun sekarang, Cat

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 848

    Sambil berbicara, Sofyan sudah membuka laptopnya. Di layar, muncul rekaman CCTV. Dalam rekaman itu, tampak Cathy mengenakan mantel merah sedang memapah seorang pria yang bentuk tubuh dan pakaiannya sama persis dengan Bronson. Mereka berjalan perlahan ke bangsal.Pria itu mengenakan topi dan masker, tetapi pakaian yang dia kenakan jelas adalah pakaian yang Bronson kenakan saat menghadiri acara pernikahan hari ini. Sepanjang hari ini, Bronson memang hanya mengenakan setelan itu.Bahkan saat ini dia duduk di hadapan Sean, mantel di tubuhnya adalah mantel yang sama seperti dalam rekaman!Wajah Bronson langsung menegang dan alisnya berkerut tajam. Kalau dia tidak salah ingat, mantel yang dia kenakan itu adalah hadiah dari Cathy sebelumnya. Dia merasa bahwa anak angkatnya itu sangat memahami seleranya, jadi dia sangat menyukai mantel itu. Makanya, setiap kali menghadiri acara formal, dia selalu memakainya.Waktu itu, Cathy bahkan berkata bahwa mantel itu adalah desainnya sendiri, dipesan khu

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status