Share

Bab 874

Penulis: Clarissa
Risyad terpaku menatap Tiffany yang berdiri di ambang pintu. Wajahnya terkejut, suaranya mulai tergagap. "Ti ... Tiffany, kenapa kamu ke sini?"

Bukankah Sean bilang hari ini dia tidak akan masuk kerja? Bagaimana bisa dia di sini?

"Kalau aku nggak datang, gimana aku bisa mendengar sendiri kalau Pak Risyad yang paling kupercayai, mengakuiku menjiplak karya orang lain?"

Setelah berkata begitu, dia melangkah masuk dengan wajah dingin dan melirik ke arah meja, tempat "bukti" diletakkan.

Salah satunya adalah bukti waktu pembuatan file, menyatakan bahwa dokumen itu sudah ada di komputer seorang wanita bernama Yuna selama tiga minggu.

Yang satu lagi adalah surat keterangan dari Risyad, menyatakan bahwa makalah milik Tiffany baru ditulis satu setengah minggu yang lalu.

Melihat dua lembar "bukti" itu, sudut bibir Tiffany membentuk senyuman sinis. Risyad benar-benar membuat surat keterangan yang menyatakan bahwa makalahnya baru dikumpulkan satu setengah minggu lalu?

Padahal, jelas-jelas dia sudah
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 877

    Athena langsung gemetar karena siraman teh panas oleh Risyad. Tubuhnya goyah hingga nyaris jatuh ke belakang.Tiffany menahan tubuhnya dengan sigap. "Athena, kamu nggak apa-apa?"Athena terlalu kesakitan hingga sulit berbicara. Butuh waktu yang cukup lama sebelum akhirnya dia berhasil mengucapkan dua kata dengan terbata-bata, "Sakit ... sekali ...."Melihat gadis yang gemuk dan polos ini kesakitan sampai seperti itu, amarah dalam diri Tiffany pun langsung meledak.Namun, Risyad yang berada di belakang mereka masih terus menyudutkan Athena. "Tiffany, jangan sampai kamu tertipu olehnya!""Semua bukti palsu ini adalah hasil tekanan dari Athena! Nggak ada orang yang lebih tahu dari aku kalau kamu nggak pernah melakukan plagiarisme! Ini semua ulah Athena!""Dia bersekongkol dengan Yuna, menyuapku dengan uang dan memanfaatkan masalah keluargaku untuk memaksaku bekerja sama dengan mereka!"Athena menggigit bibir. Wajahnya sudah pucat karena menahan sakit, tetapi dia tetap memandang Tiffany de

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 876

    Setelah mengatakan itu, Sean tersenyum. "Aku dan dia nggak punya hubungan apa-apa. Masa baru pertama kali bertemu langsung minta dia ikut jemput istriku pulang?"Tiffany mengatupkan bibirnya. "Dia pasti mau."Selesai berkata, Tiffany langsung mengakhiri panggilan. Setelah menyimpan ponselnya dan mendongak, pandangannya langsung bertemu dengan tatapan rumit dari si pengacara.Kedua mata saling bertemu. Pengacara itu hanya bisa tersenyum pasrah. "Bu Tiffany, teleponmu barusan benar-benar menambah wawasan untukku. Aku jadi penasaran, suamimu orang seperti apa?"Tiffany membalasnya dengan senyuman. "Kamu akan melihatnya sebentar lagi."Begitu kalimat itu dilontarkan, dia tidak sudi membuang waktu berbicara dengan kedua orang itu lagi. Dia memilih untuk memejamkan mata dan bersandar santai di sofa, berpura-pura tidur.Risyad benar-benar terkejut sekarang. Kalau dia tidak salah menebak, barusan Tiffany menelepon Sean. Dia jelas mendengar Tiffany bertanya kepada pria di telepon soal mitra wan

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 875

    Risyad terpaku sejenak, lalu secara refleks menatap pria di depannya. "Pak Pengacara ... gimana ini?""Kita hanya bisa menunggu Bu Yuna datang sendiri untuk menyelesaikannya," jawab pria di depan dengan senyuman tipis."Saat ini Bu Yuna lagi makan siang dengan Pak Sean dari Grup Tanuwijaya, jadi mungkin dia nggak bisa langsung datang."Setelah berkata demikian, pria itu menoleh ke arah Tiffany dengan santai. "Kalau Bu Tiffany nggak keberatan, mohon tunggu sebentar. Bagaimanapun, identitas Pak Sean sangat istimewa. Menyuruhnya menunggu Bu Yuna tentu bukan hal yang pantas."Perkataan pengacara itu membuat wajah Risyad memerah, lalu memucat. Pada akhirnya, Risyad menatap Tiffany dengan tatapan seolah-olah menatap wanita malang. "Kalau kamu memang ingin berhadapan langsung dengan Bu Yuna, ya tunggu saja!""Kamu pasti lebih tahu dari aku, siapa Pak Sean sebenarnya. Makan siang Bu Yuna dengan Pak Sean nggak akan selesai secepat itu.""Betul sekali." Pengacara itu jelas tidak tahu hubungan an

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 874

    Risyad terpaku menatap Tiffany yang berdiri di ambang pintu. Wajahnya terkejut, suaranya mulai tergagap. "Ti ... Tiffany, kenapa kamu ke sini?"Bukankah Sean bilang hari ini dia tidak akan masuk kerja? Bagaimana bisa dia di sini?"Kalau aku nggak datang, gimana aku bisa mendengar sendiri kalau Pak Risyad yang paling kupercayai, mengakuiku menjiplak karya orang lain?"Setelah berkata begitu, dia melangkah masuk dengan wajah dingin dan melirik ke arah meja, tempat "bukti" diletakkan.Salah satunya adalah bukti waktu pembuatan file, menyatakan bahwa dokumen itu sudah ada di komputer seorang wanita bernama Yuna selama tiga minggu.Yang satu lagi adalah surat keterangan dari Risyad, menyatakan bahwa makalah milik Tiffany baru ditulis satu setengah minggu yang lalu.Melihat dua lembar "bukti" itu, sudut bibir Tiffany membentuk senyuman sinis. Risyad benar-benar membuat surat keterangan yang menyatakan bahwa makalahnya baru dikumpulkan satu setengah minggu lalu?Padahal, jelas-jelas dia sudah

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 873

    Namun, dari percakapan antara Helen dan Athena, Tiffany sudah bisa menebak apa yang sebenarnya terjadi.Kemungkinan besar, makalah yang sebelumnya dicuri atas perintah Cathy telah dimanfaatkan oleh seseorang untuk membuat masalah.Setelah menarik napas dalam-dalam, dia menepuk tangan Athena dengan lembut, memberi isyarat agar dia tenang.Detik berikutnya, Tiffany tersenyum dan menatap Helen di depannya. "Aku sudah cukup paham dengan apa yang kalian bicarakan.""Soal apakah aku benar-benar melakukan plagiarisme, itu biar tim ahli yang menilai. Aku akan pergi mencari Pak Risyad dan Pak Butomo sekarang."Setelah berkata demikian, Tiffany hendak berbalik dan pergi, tetapi Helen mengulurkan lengannya untuk menghalanginya."Tiffany, mau kabur? Nggak semudah itu!""Pak Risyad bilang waktu kamu pertama masuk ke sini, dia sebenarnya nggak setuju. Hanya karena Pak Butomo bilang kamu punya bakat khusus dan direkomendasikan oleh kenalan, kamu bisa bekerja di lembaga ini.""Tapi setelah kerja, kamu

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 872

    Athena menatap Tiffany dengan ekspresi terkejut. "Dokter Tiffany? Kenapa ... kamu balik sekarang?"Setelah mengatakan itu, Athena segera menarik Tiffany ke tangga di sudut lorong seolah-olah takut terlihat orang lain. "Bukankah cutimu masih lama lagi?""Aku ...," seru Tiffany yang langsung tertegun sejenak. Padahal kemarin siang dia sudah mengabari kepala lembaga bahwa dia ingin mengakhiri masa cutinya. Semalam Athena dan rekan lainnya juga sempat membahas tentang acara penyambutan di obrolan grup. Mengapa sekarang Athena malah terlihat seperti tidak tahu dia akan kembali?"Dokter Tiffany, masa cutimu belum habis, kamu harusnya menikmati masa liburanmu. Kenapa kamu malah datang ke lembaga penelitian?"Setelah mengatakan itu, Athena mengedipkan matanya dan bahkan mulai membujuk Tiffany untuk pulang, "Sekarang sedang nggak ada pekerjaan di lembaga penelitian. Kamu dan tunanganmu baru saja bertunangan, seharusnya menikmati waktu berdua."Setelah itu, Athena mulai mendorong Tiffany ke arah

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status