Share

95

Lukman : [Sasi, kamu sudah punya pacar?]

Seharusnya pertanyaan itu mudah. Namun, Sasi justru kesulitan menjawab. Jari-jarinya terhenti begitu saja di atas layar. Dia mendadak sesak. Entah kenapa Sasi enggan memberi tahu statusnya saat ini.

Alih-alih memberi jawaban, dia malah balik bertanya.

Sasi : [Memangnya kenapa, Kak?]

Lukman : [Tidak. Takutnya ada yang marah kita berbalas pesan begini.]

Perempuan itu seketika menoleh ke arah pintu kamar mandi. Guyuran shower terdengar dari dalam sana. Dia merasa Emir tidak memiliki alasan untuk marah karena hal ini. Lagi pula, Sasi dan Lukman hanya berkirim pesan. Itu juga membahas pekerjaan, meskipun sedikit keluar konteks.

Sasi : [Tidak, kok.]

Lukman : [Syukurlah.]

Pria itu mengirim emoji senyum, yang membuat Sasi turut menarik kedua sudut bibirnya.

Lukman : [Untuk logonya benar tidak ada yang harus direvisi? Kalau menurut kamu ada yang kurang, katakan saja.]

Sasi : [Sudah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Neng Mu
kan...sudah ku duga danta adalah anak dari vanya dan panca habislah sudah semuanya semakin runyam. Emir segera lah ungkap isi hatimu bahwa kamu ingin bersama sasi selamanya.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status